Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
17 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Dibesarkan Golkar, Pindah ke PKB dan Berlabuh ke Gerindra, Catur Sugeng Kutu Loncat?

Dibesarkan Golkar, Pindah ke PKB dan Berlabuh ke Gerindra, Catur Sugeng Kutu Loncat?
Catur Sugeng saat mendapat SK dari DPW Gerindra Riau. (Foto: Istimewa)
Minggu, 24 Juli 2022 19:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Nama mantan Bupati Kampar, Riau, Catur Sugeng Susanto sedang hangat diperbincangkan masyarakat, lantaran disebut mirip politisi senior Ruhut Sitompul.

Ya Ruhut Sitompul merupakan politisi senior yang dicap sebagai 'kutu loncat' karena sering berpindah pindah partai politik. Hal serupa juga dilakukan Catur Sugeng. Pria kelahiran 5 September 1971 di Grobogan, Jawa Tengah ini merupakan Bupati Kampar, Raiau periode 2017 - 2022 yang dibesarkan oleh Partai Golkar.

Sebelumnya, Catur merupakan Wakil Bupati Kampar yang mendampingi almarhum Aziz Zaenal. Dan sebelum menduduki jabatab-jabatan tersebut, Catur Sugeng Susanto juga pernah mengemban amanah sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kampar 2004 - 2009, dilanjutkan 2009 - 2014. Ayah tiga anak tersebut mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menegah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa. Yang kemudian mengenyam bangku perkuliahan di Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau.

GoNews Catur Sugeng (Batik) saat bers
Catur Sugeng (Batik) saat bersama Ketua DPW Golkar Riau, Syamsuar. (Foto: Istimewa)

Mantan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto juga pernah memilih mengundurkan diri dari pencalonan pimpinan Golkar, 2020 lalu. Pengunduran diri tersebut membuat Wakil Ketua DPRD Kampar Riau dari Partai Golkar, Repol berhasil memegang kekuasan DPD II Golkar Kampar.

Usai tak menjabat sebagai bupati, dalam catatan GoNews.co, Catur Sugeng Susanto tiba-tiba menghebohkan publik. Ia mundur dari Partai Golkar dan pindah ke Partai Kebangkitan bangsa (PKB).

Saat itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Riau, Abdul Wahid resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) penunjukkan pengurus kepada Catur Sugeng. Penyerahan SK dilaksanakan di Kantor DPW PKB Riau, Sabtu (3/4/2021). Saat itu, Catur Sugeng ditunjuk sebagai Ketua PKB Kampar.

Baru satu tahun Catur di PKB, tiba-tiba pada Sabtu (23/7/2022). Partai Gerindra memperkenalkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) nya di Provinsi Riau, yakni Catur Sugeng sebagai Ketua DPC Kampar.

Hal tersebut diungkapkan langsung Ketua DPD Gerindra Riau, Muhammad Rahul. Dikatakan Rahul, Catur diharapkan bisa membesarkan Gerindra di Kampar. "Iya, semoga bisa membawa Gerindra menjadi pemenang 2024 di Kampar," kata Rahul.

GoNews Catur Sugeng saat menerima SK
Catur Sugeng saat menerima SK dari DPW PKB. (Foto: Istimewa)

Sempat Dikritik Lantaran Kuasai Lima Mobil Dinas

Sempat beredar kabar, bahawa mantan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto mendapat kritikan dari Panitia Khusus (Pansus) Aset DPRD Kabupaten Kampar, Riau, karena menguasai lima unit mobil dinas. Hal itu dikatakan Ketua Pansus Aset DPRD Kampar Ansor, pada Selasa (31/8/2021).

"Ada kepala dinas pakai 3, 4 sampai 5 mobil dinas. Kepala dinas ini mobil dinasnya dipakai sama suaminya, anaknya dan ini kita telurusi, banyak laporan ke pansus," ujar Ansor.

Masalah ini ditemukan setelah Pansus Aset DPRD Kampar mengecek kendaraan dinas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar pada Senin (30/8/2021). "Kita bicara aset tidak hanya sekadar mobil. Kita bangga dapat WTP dari BPK, tetapi ternyata ada catatan-catatan setiap tahun," kata Ansor.

Menurut Ansor, karena aset ini cukup rumit dan melibatkan banyak pihak, maka ada tim ahli yang mendampingi. "Karena aset banyak, ya kita ambil yang mudah dulu. Kita ambil dari kendaraan dinas," kata Ansor.

"Mobil dinas itu di daerah letaknya, bukan di luar. Di Jogja (mobil dinas Bupati Kampar) apa urusan mobil di sana?" kata Ansor.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/