Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
21 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
21 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
34 menit yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  Nasional

Jokowi Dinilai Punya Efek pada Relawan, Tapi Tidak pada Pemilih

Jokowi Dinilai Punya Efek pada Relawan, Tapi Tidak pada Pemilih
Presiden Jokowi dalam suatu kesempatan. (foto: ist./presidengoid)
Selasa, 26 Juli 2022 16:05 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam suatu pernyataannya, Selasa (26/7/2022), mengungkapkan bahwa efek Jokowi punya pengaruh pada kelompok penggerak pemilih-termasuk relawan-tapi tidak pada pemilih secara langsung.

"Jokowi effect hanya mainan para kelompok pendukung. Pemilih yang sebenarnya akan memilih Capres/Cawapres yang berkenan untuk mereka," kata Dedi kepada GoNEWS.co.

Baca Juga: Demokrat: Perbuatan Zulkifli Hasan untuk Anaknya Sama dengan yang Dilakukan Jokowi 

Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Airlangga Jadi Ketua Dewan Nasional KEK 

Selain relawan, yang termasuk dalam kelompok penggerak pemilih adalah kelompok yang berkepentingan melakukan propaganda. "Namun suara pemilih sebenarnya diwakili dalam bentuk survei opini publik."

"Dalam skema survei pasti tentu dilakukan asesmen terhadap preferensi politik responden. Kita bisa memastikan bahwa pemilih bukan saja punya hak memilih, mereka memang mengikuti perkembangan politik saat survei itu dilakukan," jelas Dedi.

Baca Juga: Hasil Survei LSI: Airlangga Jadi Tokoh Utama, KIB Ungguli Poros Lain di Komunitas Digital 

Baca Juga: Droupadi Murmu Terpilih Sebagai Presiden India 

Dalam survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO), terang Dedi, "Tidak ada referensi pemilih apa yang diusung Presiden Jokowi itu yang akan dia pilih, itu hampir tidak ada."

"Sehingga pilihan politik, pilihan pada tokoh potensial terusung pada Pilpres 2024, itu murni tokoh yang disukai responden saat survei dilakukan, termasuk adalah pilihan responden untuk siapa yang dia pilih," ungkap Dedi.

Baca Juga: MK Tolak Gugatan Terkait Presidential Threshold, Ini Kata Pimpinan DPD RI 

Baca Juga: Prabowo Hadir di Acara NU Seperti Ingin Menebus Kesalahan Pilpres 2019 

Kalaupun ada pihak lain yang mempengaruhi pilihan pemilih, umumnya mereka adalah komunitas atau orang yang dekat, misalnya Ketua RT, Ketua Adat dan tokoh masyarakat. Bahkan jika Presiden Jokowi terang-terangan menunjuk Capres/Cawapresnya, tidak akan menimbulkan jokowi effect untuk mendongkrak elektabilitas maupun popularitas si calon.

"Tetapi itu tidak bisa dianggap faktor Jokowi, itu hanya mungkin karena apa yang disarankan Jokowi sudah sesuai dengan pilihan responden," tandas Dedi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/