Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
22 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
22 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
21 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
6
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
22 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Home  /  Berita  /  Umum

Dukung Desa sebagai Sentral Pembangunan, Akademisi akan Buat Modul Psikologi Menyenangkan untuk Para Perempuan yang Bekerja

Dukung Desa sebagai Sentral Pembangunan, Akademisi akan Buat Modul Psikologi Menyenangkan untuk Para Perempuan yang Bekerja
Ilustrasi perempuan desa. (foto: ist.)
Sabtu, 06 Agustus 2022 16:00 WIB
JAKARTA - Tim peneliti dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan penelitian tentang dilema wanita karir di Nagari Situjuah Batua guna mendesain modul untuk menciptakan psikologi yang menyenangkan. Diberi judul 'Pengembangan Modul Work Life Balance untuk Pencegahan Burnout Wanita Karir pada Masa Pandemi', penelitian ini berlangsung selama Desember 2021 hingga November 2022.

Ketua Tim Bimbingan dan Konseling Dr. Afdal, M.Pd mengatakan kepada wartawan di Padang, Sabtu (6/8/2022) menjelaskan, wanita yang bekerja (wanita karir) memiliki peran ganda, yakni sebagai pekerja dan sebagai ibu/istri dalam rumah tangga sehingga kondisi ini dapat menimbulkan persoalan baru yang lebih kompleks dan rumit baik dalam pekerjaan maupun rumah tangga tak terkecuali bagi wanita karir di Nagari Situjuah Batua. Dalam hal ini, meningkatnya jumlah wanita yang bekerja, akan diikuti dengan terciptanya tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi para wanita.

Baca Juga: Waduh, Asyik Bercinta Perempuan Ini Jatuh dari Balkon Apartemen 

Baca Juga: Terima Audiensi Para Kepala Desa dari Sumbar, Ini Yang Dibahas Pemdes Kemendagri 

"Para ahli menemukan bahwa keseimbangan antara tuntutan peran dalam pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sosial adalah masalah yang menantang masyarakat modern, khususnya relevan untuk menganalisa naiknya partisipasi wanita sebagai tenaga kerja," ujarnya dikutip GoNEWS.co dari Antara.

Tentunya, konflik peran ini dapat mengakibatkan stres psikologis yang signifikan bagi individu dan institusi, apabila seorang wanita tidak mampu menyeimbangkan perannya, sehingga bisa menimbulkan konflik dalam rumah tangga. Seimbang antara kehidupan bekerja dan rumah tangga serta menghilangkan masalah masalah psikologis yang disebabkan oleh konflik pekerjaan dan rumah tangga.

Baca Juga: Pekerja Media Papua Tewas Dikeroyok

Baca Juga: Kepedulian Masyarakat akan Kesehatan Psikologis Diharap Meningkat 

Untuk itu, tim peneliti UNP yang mendapatkan pembiayaan dari LPDP memfokuskan penelitian pada peran ganda wanita di nagari itu selam kurang selama 12 bulan.

Selain itu, penelitian juga dilakukan sebagai salah satu upaya mendukung program pemerintah untuk menjadi desa sebagai salah satu sentral pembangunan berkelanjutan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Nasional, DKI Jakarta, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/