Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

Warga Muhammadiyah Tak Bisa Disetir, Tanpa Amien Rais, PAN Merasa Suaranya Aman

Warga Muhammadiyah Tak Bisa Disetir, Tanpa Amien Rais, PAN Merasa Suaranya Aman
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi. (Foto: istimewa)
Sabtu, 20 Agustus 2022 16:09 WIB

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) merasa tidak tersaingi dengan kehadiran sejumlah partai anyar pada Pemilu 2024. Termasuk, partai baru bercorak Islam yang pentolan dan basis massanya dari organisasi masyarakat Muhammadiyah.

Sebut saja Partai Pelita, besutan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dan Partai Ummat yang dimotori Amien Rais. Kabar terakhir, Pelita jadi salah satu dari 16 partai yang tak lolos tahap pendaftaran dan dokumennya dikembalikan KPU. Sedangkan, Partai Ummat dinyatakan lengkap dokumennya dan akan berlanjut ke tahap verifikasi faktual.

Artinya, setidaknya, bakal ada satu partai yang bakal menyaingi PAN. Yakni Partai Ummat jika dinyatakan lolos verifikasi faktual dan jadi peserta Pemilu.

Bagaimana tanggapan elite PAN dengan kehadiran partai yang diketuai menantu mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan PAN, Amien Rais itu?

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan, partai yang lahir dari rahim reformasi ini merasa tak khawatir apalagi risau dengan lahirnya partai-partai baru yang akan menjadi peserta pemilu 2024. Termasuk Partai Ummat.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu mengatakan, pemilih PAN dan Partai Ummat, berada pada irisan yang berbeda. Utamanya, dari ideologi. Partai Ummat merupakan partai Islam, sedangkan PAN partai nasionalis relijius. “Perbedaan ideologi membawa konsekuensi perbedaan ceruk pemilih," tutur Viva.

Katakanlah, ada sebagian kader PAN yang bergabung. Dia yakin, tak akan berpengaruh dan membawa gerbong yang massif. Sehingga, Viva amat tidak yakin suara PAN akan terbelah dua dengan Ummat.

Apalagi, PAN yang sudah mengikuti pemilu sejak 1999 telah memiliki basis sosial. Hal itu dibuktikan dari perolehan kursi di parlemen. Sedangkan partai-partai baru belum teruji. Hanya sebatas prediksi-prediksi.

Apalagi, lanjutnya, aturan parliamentary threshold 4 persen sebagai persyaratan partai politik masuk ke Senayan, tentu bukan hal yang ringan bagi partai anyar. “PAN sejak pemilu 1999 sampai 2019, alhamdulillah selalu lolos ke Senayan,” ungkapnya.

Bagaimana dengan basis suara Muhammadiyah? Dikatakan, Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan yang menebarkan kadernya di seluruh partai politik. Diakuinya, Secara historis, hubungan PAN dengan Muhammadiyah tidak dapat dipisahkan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/