Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
15 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
15 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
4
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
5
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
6
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
16 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Home  /  Berita  /  Politik

Polemik 'Amplop Kiai', PPP Pede Tak Gerus Elektabilitas Partai

Polemik Amplop Kiai, PPP Pede Tak Gerus Elektabilitas Partai
Ilustrasi bendera PPP. (Foto: Istimewa)
Minggu, 28 Agustus 2022 15:51 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) optimistis elektabilitasnya tetap moncer pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Partai berlambang Kakbah itu memastikan polemik terkait pernyataan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa tak bakal mengganggu tingkat keterpilihan partai.

"Dapat kami pertegas, PPP secara on the track InsyaAllah siap bertarung untuk Pemilu 2024," kata Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi, Syaifullah Tamliha, kepada Medcom.id, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Syaifullah mengatakan PPP memiliki ‘pasar sendiri’ dari pemilu ke pemilu untuk mendulang suara. Sejumlah formula untuk meraih suara diklaim sudah berjalan. "Kami memonitornya secara struktural dengan metodologi yang kami miliki dan kader kami, terutama bacaleg DPRD kabupaten/kota dan provinsi dan DPR RI makin giat bekerja yang berpedoman pada bedah dapil (daerah pemilihan)," jelas Syaifullah.

Ia juga menuturkan polemik soal 'amplop kiai' sudah mereda di internal partai. Terlebih, Suharso sudah meminta maaf terkait pernyataannya itu. "Setelah Pak Suharso meminta maaf, kader PPP sudah merasa tenang dan kondusif," ucap Syaifullah.

Pernyataan Suharso terkait amplop kiai diutarakan saat Pembekalan Antikorupsi Politik Cerdas Berintegritas (PCB) pertengahan Agustus 2022. Menurut dia, hal tersebut menjadi permasalahan.

"Itu di mana-mana setiap ketemu, enggak bisa, bahkan sampai hari ini kalau kami ketemu di sana, kalau salaman-nya enggak ada amplop-nya, itu pulangnya itu sesuatu yang hambar. Ini masalah nyata yang kita hadapi saat ini," kata Suharso.

Pernyataan itu berimbas pada pelaporan dirinya ke Polda Metro Jaya. Internal PPP juga bergejolak dan muncul gelombang desakan agar Suharso mundur dari kursi pimpinan partai.

Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Pertimbangan H Muhammad Mardiono, dan Ketua Majelis Kehormatan KH Zarkasih Nur telah mengirimkan surat kepada Suharso Monoarfa yang memintanya untuk berbesar hati mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum DPP PPP. Surat tersebut dibuat dan ditandatangani pada Senin, 22 Agustus 2022.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/