Lomba Orasi Kritik RUU Narkotika Disebut sebagai Langkah Cerdas TvR Parlemen
"Ini adalah langkah cerdas dan mudah-mudahan juga bisa berkelanjutan. Saya juga dengar kemarin pada saat IPU sudah dilakukan juga hal yang serupa jumlahnya sampai 243 siswa dan mahasiswa, dan ini kita katakan harus dilakukan terus, karena DPR harus menjadi Agent of Change. Kalau efektif, nanti orator-orator itu tidak hanya jagonya orasi di kampus atau di pinggir jalan, tapi menjadi orator-orator ulung, orator-orator yang hebat yang terseleksi oleh orang-orang hebat yang sudah juga punya pengalaman banyak di DPR," ungkapnya sebagaimana dikutip GoNEWS.co.
Baca Juga: Anugrah Jurnalistik ke-II, Dasco Sebut Karya Jurnalis KWP Kian Matang
Baca Juga: DPR: Subsidi Energi BBM Hanya 20 Persen Dinikmati Masyarakat Miskin
Lomba ini, diberi nama Lomba Orasi Bintang Orator (LOBO). Bertajuk 'Masukan terhadap Revisi atas Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika yang sedang dibahas Komisi III DPR RI bersama Pemerintah', Arteria didapuk sebagai juri dalam lomba kali ini.
Sementara itu, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI Indra Pahlevi berharap dengan diadakannya lomba ini generasi muda bisa ikut peduli terhadap masalah bangsa. Ia percaya anak-anak muda Indonesia punya potensi yang luar biasa. "Ini (penyelenggaraan LOBO) sudah ke-13 kali ya dari tahun 2019 ya, menjadi salah satu program unggulan terutama di Sub Bagian Radio (TV dan Radio Parlemen DPR RI), agar supaya ada bibit-bibit orator di kalangan generasi muda yang siapa tahu 5, 10, 20 tahun ke depan mereka akan juga menjadi anggota parlemen di DPR ini," kata Indra.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Nasional, DPR RI, DKI Jakarta |