Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
23 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
9 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  Politik

PKS: Penurunan Harga Minyak Dunia Berpengaruh ke BBM Domestik

PKS: Penurunan Harga Minyak Dunia Berpengaruh ke BBM Domestik
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. (Foto: Istimewa)
Kamis, 01 September 2022 11:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mengapresiasi keputusan Pertamina menurunkan tiga jenis BBM umum non-subsidi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, Rabu (31/8/2022) malam.

Menurutnya keputusan ini sangat baik dan langka. Karena sejauh pengamatannya Pertamina belum pernah menurunkan harga BBM umum non subsidi seperti ini.

Menurut Mulyanto alih-alih menaikkan harga BBM bersubsidi, Pertamina malah menurunkan harga ketiga jenis BBM di atas. Padahal ketiga jenis BBM umum tersebut baru saja naik pada tanggal 3/8/2022.

Pertamina berdalih keputusan tersebut untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM terkait formula harga dasar BBM umum.

Mulyanto menyebut artinya penurunan harga minyak dunia sejak bulan Juni 2022 mulai membawa angin segar bagi Indonesia.

"Saya rasa ini keputusan yang tepat karena harga minyak dunia terus turun sejak bulan Juni 2022 lalu, dari semula yang harganya mencapai USD 120 per barel menjadi mendekati harga sebesar USD 90 per barel," jelas Mulyanto kepada GoNews.co, Kamis (01/9/2022).

Karenanya, lanjut Mulyanto, logika yang sama bisa berlaku untuk BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Kedua jenis BBM ini tidak memiliki urgensi untuk dinaikkan di tengah menurunnya harga minyak dunia.

"Selain itu tambahnya sekarang ini adalah momentum yang tepat bagi Pemerintah untuk menata secara struktural persoalan distribusi BBM bersubsidi agar semakin tepat sasaran," katanya.

Menurut Mulyanto pelarangan penggunaan BBM bersubsidi kepada pengguna mobil mewah tetap penting, agar anggaran negara semakin efisien dan pemberian subsidi BBM benar-benar memenuhi rasa keadilan, yakni hanya diberikan untuk masyarakat yang tidak mampu.

Untuk diketahui dari data situs oilprice.com harga minyak dunia baik WTI Crude maupun Brent Crude turun masing-masing menjadi USD 89.5 per barel dan USD 96.49 per barel (31/8) dari sebelumnya yang mencapai USD 120 per barel di bulan Juni 2022.

Setidaknya baru 16 provinsi yang diumumkan adanya kenaikan harga BBM non subsidi tersebut.

Harga Pertamax Turbo per 1 September 2022 di 16 provinsi tersebut turun menjadi Rp 15.900 per liter dari sebelumnya Rp 17.900 per liter, lalu solar Dexlite turun menjadi Rp 17.100 per liter dari Rp 17.800 per liter.

Sementara Pertamina Dex turun menjadi Rp 17.400 per liter dari Rp 18.900 per liter pada periode Agustus 2022.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/