Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
21 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
18 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
16 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Politik

Diam dengan Kenaikan Harga BBM Naik, Berat bagi PDIP untuk Memenangkan Pemilu 2024

Diam dengan Kenaikan Harga BBM Naik, Berat bagi PDIP untuk Memenangkan Pemilu 2024
Ilustrasi Kampanye PDIP. (Foto: Istimewa)
Kamis, 08 September 2022 13:51 WIB

JAKARTA - Kandidat calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan dianggap akan sulit diterima oleh masyarakat karena tidak lantang menolak kenaikan harga BBM di tengah perekonomian yang masih sulit.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, kenaikan harga BBM akan berpengaruh kepada PDIP dan kandidat capres yang akan mereka usung. Baik itu Puan Maharani, Ganjar Pranowo, ataupun yang lainnya.

"Mereka akan sulit untuk dapat diterima oleh publik, karena publik masih sangat merasakan betapa sulitnya akibat dampak kenaikan BBM," ujar Saiful, Kamis (8/9/2022).

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, Puan, Ganjar, dan kandidat capres dari PDIP akan terganggu dengan adanya kenaikan BBM. Karena, publik akan terus mengingat ketidakberpihakan PDIP dalam upaya menekan harga BBM tidak naik.

"Sebagai partai wong cilik apalagi pernah melakukan penolakan-penolakan kenaikan BBM pada masa pemerintahan SBY, maka tentu publik akan melihat konsistensi PDIP sebagai partai wong cilik," jelas Saiful.

"Sangat berat tantangan bagi PDIP untuk dapat memenangkan Pemilu 2024 kalau isu BBM ini terus menggelinding dan menjadi isu yang terus dijadikan alasan oleh masyarakat," pungkas Saiful.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/