Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Di Haornas 2022, Menpora Amali Bilang Desain Olahraga Nasional Lahir Setelah 76 Tahun Indonesia Merdeka

Di Haornas 2022, Menpora Amali Bilang Desain Olahraga Nasional Lahir Setelah 76 Tahun Indonesia Merdeka
Acara puncak peringatan Haornas 2022 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kaltim. (Istimewa)
Jum'at, 09 September 2022 23:16 WIB
Penulis: Azhari Nasution

BATAKAN - Rembulan terlihat jelas pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke -39 yang dihadiri Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (9/9/2022) malam.

Di hadapan 20 ribu penonton yang memadati stadion yang menjadi markas Persiba Balikpapan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengumumkan telah lahir Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Semua itu, kata Menpora Amali, berkat perintah Presiden Jokowi pada peringatan Haornas ke-37 pada tahun 2020. Saat itu, Menteri asal Partai Golkar ini mengingatkan, saat itu dirinya dan seluruh stakeholder olahraga nasional diinstruksikan untuk melakukan review total terhadap ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional.

Kini, DBON lahir dengan sempurkan. Karena, DBON dipayungi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 yang diterbitkan bertepatan dengan peringatan Haornas ke-38 pada tanggal 9 September 2021 lalu.

"Setelah 76 tahun Indonesia merdeka, barulah pada tahun 2021, kita memiliki desain untuk olahraga nasional. Baik untuk olahraga pendidikan, olahraga rekreasi atau yang sekarang disebut dalam UU No.11 Tahun 2022 sebagai olahraga masyarakat, dan olahraga prestasi, dimana dalam DBON mengatur dari hulu sampai ke hilir, hulunya adalah kebugaran masyarakat, hilirnya adalah prestasi," ucapnya.

"Tidak mungkin kita mendapatkan talenta-talenta yang akan menjadi atlet elite nasional, yang bisa membanggakan Indonesia di pentas olahraga dunia, baik single maupun multi event kalau masyarakatnya tidak sehat dan bugar," katanya.

Oleh karena itu, jelasnya, yang menjadi hilir dalam DBON adalah prestasi. Singkatnya, isi yang terkandung dalam Desain Besar Olahraga Nasional ini telah mengatur dari hulu sampai ke hilir yang melibatkan hampir semua kementerian dan lembaga di tingkat pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di bawah tim koordinasi tingkat pusat yang dipimpin langsung Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.

Menteri asal Partai Golkar itu pun menyebut pada peringatan Haornas ke-39 ini, dengan tema Bersama Cetak Juara, maknanya adalah kolaborasi dan keterpaduan langkah dalam melaksanakan tugas yang sudah diamanahkan oleh Perpres No.86 Tahun 2021 pada berbagai pihak, khususnya kementerian dan lembaga di tingkat pusat dan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota di daerah mutlak diperlukan.

"Keberhasilan Desain Besar Olahraga Nasional akan ditentukan oleh sejauh mana masing-masing pihak yang telah mendapatkan tugas, bisa melaksanakannya dengan baik secara terencana, sistematis dengan berorientasi jangka panjang serta berkelanjutan. Kita bisa mencetak juara yang membanggakan bangsa di pentas olahraga dunia, kalau kita bersama-sama," ungkapnya.

Target-target yang sudah ditetapkan dalam DBON, menurut Menpora yang bergelar Profesor itu akan terwujud kalau dalam pengerjaannya bersama-sama, dengan target Indonesia berada di peringkat lima dunia, baik Olimpiade maupun Paralimpiade. Target tersebut tepatnya saat 100 tahun Indonesia merdeka, 2045, atau saat Olimpiade 2044.

"Olahraga adalah hal penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia. Kita ingin membangun SDM yang unggul, tangguh, berdisiplin, dan yang berkarakter melalui olahraga. Kita mengharapkan tingkat kebugaran masyarakat Indonesia semakin membaik, apalagi ditengah pandemi seperti sekarang ini. Hanya mereka yang sehat dan bugar yang punya daya tahan tubuh dan imunitas yang baik," sebutnya.

"Pada peringatan Haornas ke-39 ini kita jadikan momentum untuk kembali menggelorakan slogan yang pernah ada tetapi sempat hilang, yaitu Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat. Semoga masyarakat semakin giat dan rajin berolahraga, serta menjadikan olahraga sebagai gaya hidup," terangnya.

Di sisi lain, Menpora Amali mengatakan jika pemilihan Kalimantan Timur, khususnya kota Balikpapan menjadi tuan rumah pelaksanaan Haornas ke-39, bertujuan untuk mulai mendekatkan pelaksanaan kegiatan-kegiatan olahraga nasional ke Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Sebab, pusat kegiatan olahraga nasional nantinya akan dibangun di IKN.

"Termasuk persiapan untuk bidding Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036, juga di Ibu Kota Negara Nusantara. Dan juga, sesuai arahan Bapak Presiden, kita akan segera membangun tempat pemusatan latihan atau training center untuk timnas sepakbola kita juga di Ibu Kota Negara Nusantara," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/