Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
16 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
16 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
16 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
34 menit yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Politik

Pertemuan Airlangga-Prabowo Dipastikan Bahas Politik Termutakhir

Pertemuan Airlangga-Prabowo Dipastikan Bahas Politik Termutakhir
Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, baru-baru ini. (foto: ist.)
Rabu, 21 September 2022 19:56 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyatakan kepada wartawan, Rabu (21/9/2022), pertemuan Airlangga Hartarto dengan Prabowo Subianto pasti membahas konstelasi politik terkini. Pasalnya, meski keduanya merupakan menteri kabinet Jokowi, keduanya juga merupakan Ketum partai politik.

"Itu pasti pertemuan sesama menteri, tapi juga pasti membahas bagaimana konstelasi politik mutakhir terkait beberapa perkembangan," ujarnya sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari rilis yang beredar.

Lebih jauh, kata Ari, "Pertemuan menteri ini harus dibaca bagaimana sebenarnya mengarah pada 2 poros atau 3 poros."

"Tapi lebih berpeluang 3 pasangan," tambahnya.

Menurutnya, pertemuan itu dilandasi oleh Anies Baswedan yang menyatakan kesiapan untuk maju dalam kontestasi 2024. "Kuncinya adalah sebenarnya posisi Anies kemudian dengan statement itu menjadi katalisator bagaimana poros Nasdem, Demokrat, PKS itu semakin konkret karena figur Anies sudah siap," tandasnya.

Pernyataan Anies itu juga mendapati respons dari PDIP yang menyatakan akan mempertimbangkan mengusung calon sendiri dalam Pilpres 2024. Artinya, besar kemungkinan PDIP tidak akan menjalin koalisi dalam koalisi dengan partai lain. Setelah PDIP, giliran Golkar dan Gerindra memberikan respon. "Itu kemudian di-respons PDIP. Kemudian Pak Prabowo dan Pak Airlangga bertemu," ungkapnya.

Hal itu akan membuka kemungkinan kerjasama antara Golkar beserta KIB dan koalisi Gerindra-PKB. "KIB siap untuk maju sendiri, Gerindra-PKB juga siap maju. Ketika ini dikomunikasikan apakah ini membuka kemungkinan kerjasama KIB dan koalisi Gerindra? Ini juga harus menjadi pertimbangan," katanya.

Jika kerjasama itu terwujud, terbentuklah koalisi gemuk antara Golkar dan Gerindra. Di sisi lain, kekuatan politik itu akan menaikkan nilai tawar koalisi terhadap PDIP.

"Karena kalau koalisi ini bisa bertemu, itu saya pikir koalisi Gerindra dan Golkar akan bisa menjadi posisi tawar tersendiri bagi PDIP. Sehingga PDIP akan berpikir ulang untuk maju sendiri," tegasnya.

Meski demikian, Ari lebih condong pada kemungkinan adanya 3 poros dalam Pilpres 2024. "Pilihannya PDIP maju sendiri berarti ada 3 poros dan 3 capres, atau PDIP bergabung sekalian dengan Gerindra-Golkar. Itu bisa menjadi koalisi gemuk," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/