Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
6 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Politik

Jokowi Bakal Kumpulkan Anies cs, Bahas Apa?

Jokowi Bakal Kumpulkan Anies cs, Bahas Apa?
Presiden Joko Widodo berencana akan meminta pemerintah daerah (Pemda) seperti Gubernur DKI, Anies Baswedan untuk memberi dukungan subsidi transportasi. (Foto: Istimewa)
Senin, 26 September 2022 11:37 WIB

JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi per 3 September kemarin membawa kekhawatiran akan imbasnya pada harga bahan pokok di pasaran. Pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo berencana akan meminta pemerintah daerah (Pemda) seperti Gubernur DKI, Anies Baswedan untuk memberi dukungan subsidi transportasi.

Selaras dengan hal tersebut, akan diadakan pertemuan bersama dengan Pemda pada Kamis pekan ini. "Nanti hari Kamis, Presiden mengundang Bupati, Gubernur, seluruh Menteri. Hari Kamis, acaranya di mana? di JCC kalau nggak salah. Itu ada dana cadangan 2%, tapi itu yang kita urus bahan pokok, yang lain kita nggak urus," kata Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dalam konferensi pers Kinerja 100 Hari Mendag, Jakarta Pusat, Minggu (25/09/2022).

Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan nantinya pemerintah daerah diminta untuk menutupi kenaikan ongkos pengiriman bahan pokok. Tujuannya agar bisa meredam potensi kenaikan harga bahan pokok yang dipicu kenaikan harga BBM. "Misalnya bawang itu bagus itu dimana. Bawang merah itu ada tiga, nggak cuma satu. Bawang merah itu paling bagus di Sumatera Barat, Brebes kalah. Satu lagi di Lombok, Bima. Jadi kalau Lombok kirim ke Jawa itu ongkosnya mahal. Nah ongkosnya pemerintah yang bayar," jelasnya.

Zulhas menerangkan, dana ini nantinya akan diambil dari dana cadangan 2% dari Pemda. Harapannya, subsidi transportasi ini akan membantu penurunan harga bahan pokok di pasaran. "Jadi ada subsidi transportasi. Diambil dari mana? Dari dana cadangan yang 2% itu. Kalau transportasi di subsidi pasti anu harganya (turun). Karena besar kan 20% itu transportasi pengaruhnya (ke harga)," terangnya.

Perlu diketahui, sebelumnya Presiden RI Joko Widodo meminta pemerintah daerah (pemda) untuk turut memberikan bantuan sosial ke masyarakat. Ia menyebut ada dana di pemda Rp 2 triliun lebih yang bisa digunakan.

Usai rapat bersama Jokowi, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyampaikan, Pemda diminta menyisihkan 2% dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) untuk bantuan sosial jumlahnya mencapai Rp 2,17 triliun. Jokowi meminta Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan untuk menerbitkan aturan terkait dana bansos tambahan dari pemerintah daerah. "Dalam bentuk subsidi transportasi untuk angkutan umum sampai dengan ojek dan nelayan dan perlindungan sosial tambahan," kata Sri Mulyani, beberapa waktu lalu.

Sri Mulyani menyatakan soal bentuk bansos diberikan kepada pemerintah daerah untuk penentuannya. Yang jelas, APBD diminta membantu menjaga daya beli masyarakat.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/