Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
23 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
20 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
23 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
20 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Bom Meledak di Pos Polisi Makassar, Ada Coretan: Polisi Pembunuh Suporter Arema

Bom Meledak di Pos Polisi Makassar, Ada Coretan: Polisi Pembunuh Suporter Arema
Pos polisi Makkasar jadi sasaran pelemparan bom molotov dan vandalisme (Instagram/ makasar__iinfo)
Selasa, 04 Oktober 2022 16:34 WIB

JAKARTA - Pos polisi lalu lintas (Polantas) yang berada di Jalan AP Pettarani, Makkasar, Sulawesi Selatan menjadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK). Akibat pelemparan bom molotov, membuat bagian samping pos polisi hangus terbakar. Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (2/10/22) malam hari.

Penyebab dari aksi pelemparan bom molotov ini diduga masih ada hubungannya dengan tragedi Kanjuruhan yang dilaporkan telah menelan hingga 180 lebih korban jiwa. Melalui unggahan akun Instagram @makasar iinfo pada Senin (3/10/22), dapat diihat keadaan pos polisi yang juga menjadi sasaran vandalisme OTK. "Polisi pembunuh suporter Arema," isi coretan yang ada di dinding pos polisi.

Aksi vandalisme ini tampaknya merupakan luapan kekesalan pelaku atas insiden tragis yang terjadi usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya. Mengutip dari TribunMakkassar.com, Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, membenarkan kejadian pelemparan bom molotov tersebut.

Menurut keterangan dari AKP Lando, kejadian pelemparan bom molotov dan aksi vandalisme tersebut terjadi sekitar pukul 22.45 WITA. "Iya, benar tadi malam sekitar pukul 22.45 WITA," terang AKP Lando dikutip dari TribunMakkasar.com.

Ia menambahkan bahwa saat kejadian, tidak ada polisi yang sedang berjaga. Kejadian ini dilihat oleh seorang warga dan juga ojek online (ojol).

AKP Lando juga menerangkan saksi kejadian tidak melihat dengan jelas pelaku. Hingga kini, kejadian ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Ia belum bisa menyimpulkan apakah kejadian ini ada hubungannya dengan tragedi Kanjuruhan. "Iya, kami sedang melakukan penyelidikan. Tapi kami masih menduga ini akibat peristiwa di Malang, karena ada tulisan di pos," pungkasnya.

Kejadian penyerangan dan vandalisme ini pun menuai beragam tanggapan dari netizen. Netizen menyayangkan aksi OTK yang nekat melakukan penyerangan hingga vandalisme di pos polisi. "Aduh nggak gitu kakak," kata netizen.

"Kenapa itu kok bom. Ke Malang sana, jangan kau di sini bikin ricuh lagi," imbuh netizen lain.

"Provokator," komentar netizen lainnya lagi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/