Niluh Djelantik Mundur, NasDem: Mati 1 Tumbuh 1.000!
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Partai NasDem tidak pusing Niluh Djelantik keluar dari partai karena Ketua Umum NasDem Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Wakil Sekjen NasDem Hermawi Taslim mengatakan, Niluh sebagai Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem tidak punya kontribusi apapun.
"Mati satu tumbuh seribu. Saya pikir lebih baik begitu ya, karena Niluh selama ini juga kan tidak berbuat apa-apa untuk partai, tidak ada aktivitas apapun," ujar Hermawi Taslim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/10/2022).
Sudah tiga tahun menjabat, Niluh tidak memiliki kinerja yang jelas. Bidang UMKM masih kosong dan belum terbentuk, tidak ada personil sama sekali. Maka, Taslim menilai langkah mundurnya adalah pilihan yang tepat. "Jadi, mundur pilihan yang paling pas buat Niluh," ujarnya.
Taslim mengaku sudah mengeluh lama kepada DPP NasDem karena kekosongan departemen UMKM. Itu ia sampaikan jauh sebelum deklarasi Anies sebagai bakal calon presiden. "Keputusan Niluh mundur seperti gayung bersambut," terangnya.
Bagi NasDem mundurnya Niluh tidak berdampak apapun ke partai. Malah NasDem mendapatkan respon positif karena mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Ia mengungkap, Setiap hari selalu ada penambahan jumlah keanggotaan Partai NasDem, pada saat deklarasi Anies (kemarin) hingga siang ini, ada penambahan anggota baru melalui sistem E-KTA sejak deklarasi Anies kemarin sejumlah 3.601 orang. Info tersebut diperoleh dari sistem digital keanggotaan Partai NasDem.
"Saya meyakini jumlah masyarakat yang akan menjadi kader NasDem akan terus bertambah. Seperti istilah atau pepatah mati satu tumbuh seribu dan esa hilang, seribu terbilang," ujarnya.
Sebelumnya, Niluh Djelantik mengumumkan mundur dari NasDem melalui media sosialnya. Tokoh masyarakat Bali ini mundur setelah NasDem mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden.
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |