Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
24 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
3
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
24 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
4
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
22 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Hikmah Dibalik Tragedi Kanjuruhan, Rakor Pimpinan Menpora Amali Lahirkan Kebijakan Penting

Hikmah Dibalik Tragedi Kanjuruhan, Rakor Pimpinan Menpora Amali Lahirkan Kebijakan Penting
Menpora Amali saat memberikan keterangan hasil Rakor dengan agenda Evaluasi secara Menyeluruh Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia. (Foto: Gonews.co Group)
Jum'at, 07 Oktober 2022 00:08 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Tragedi Kanjuruhan yang menelan 131 korban jiwa mendapat sorotan tajam. Sepakbola Indonesia berduka. Namun, di balik itu ada hikmah yang bisa dipetik demi perbaikan kompetisi sepakbola Indonesia ke depan.

Hikmah itu tertuang dari hasil Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dengan agenda Evaluasi secara Menyeluruh Penyelenggaraan Sepakbola Indonesia di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022).

Dar Rakor yang merupakan tindaklanjut arahan Presiden Joko Widodo dan juga kelanjutan dari rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menko Polhukam Mahfud MD pada Senin 3 Oktober 2022 lalu telah lahir masukan penting.

Menpora Amali menyebut tempat-tempat pertandingan atau stadion-stadion yang merupakan milik dari pemerintah daerah baik kabupatenkota dan provinsi, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi akan dilakukan audit secara menyeluruh terhadap keberadaan stadion-stadion itu, baik yang akan digunakan klub-klub baik Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.

“Tentu kita akan prioritaskan yang sekarang ini sedang eksisting digunakan, setelah itu semua sudah selesai, baru kita akan perluas kepada yang tidak digunakan terutama hal-hal yang sangat serius yakni tentang pintu keluar dan masuk. Kemudian tempat-tempat lain yang perlu mendapatkan perhatian,” ungkapnya.

Yang lebih penting lagi di rakor dipastikan akan lahir SOP (Standar Operasional Prosedur) lewat Peraturan Kapolri. Itu disampaikan Wakil Komandan Korps Brigade Mobil (Wadankorbrimob) Polri, Irjen Pol. Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H, M.Hum.
Peraturan Kapolri itu sebagai dasar dalam melakukan tugas pengamanan pertandingan liga sepakbola di Indonesia. Menurutnya, pelaksanaan produk ini akan mengikuti aturan-aturan yang telah dikeluarkan oleh FIFA maupun PSSI sebagai federasi sepakbola.
Ketika ditanyakan apakah akan ada pembentukan unit khusus penanganan masalah pertandingan sepakbola atau pertunjukan hiburan di setiap Polda?, Setyo Boedi Moempoeni Harso menjawab, usulan itu akan coba disampaikan.

"Usulan adanya pembentukan unit khusus pengamanan sepakbola akan saya sampaikan. Yang pasti, Polri akan mengikuti ketentuan yang ditetapkan FIFA dalam pengamanan sepakbola," tegasnya.

Tentang adanya peraturan kapolri itu juga diakui Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. "Alhamdulillah dua hari yang lalu kami diundang oleh Polri diminta untuk menunjukkan mana sih aturannya seperti apa yang sudah di bahasa Indonesia. Dan, saya juga komunikasi lebih masukan ke pengajuan strategis yang itu nantinya akan diterbitkan menjadi peraturan Kapolri jadi SOP pengamanan pertandingan untuk kepolisian," ujarnya.

IB, panggilan akrab Iwan Budianto, juga menyebutkan PSSI akan mensosialisasikan aturan-aturan baik aturan FIFA maupun PSSI yang terkait dengan pengamanan dijalankan pihak Kepolisian. Begitu juga kepada kepada Pemda sebagai pemilik stadion. Sehingga semua bisa memahami apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.

Bukan hanya masalah keamanan pertandingan, Rakor ini juga berbicara masalah penanganan kesehatan. Bahkan,Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Dr. Sumarjaya memastikan akan ada SOP penanganan kesehatan sesuai dengan ketentuan.

Kejelian Menteri asal Partai Golkar ini terlihat dengan menghadirkan utusan suporter dari Persija, Arema, Persib, dan Persebaya. Mereka menyatakan kesepakatan untuk menghilangkan pertikaian dan mendukung sepakbola ke arah yang lebih baik.

Rakor ini dihadiri antara lain Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, Wadankorbrimob Polri, Irjen Pol. Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H, M.Hum, Perwakilan BNPB, Prof. Wiku, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Dr. Sumarjaya, perwakilan Kemendagri Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV Ir. Zanariah, M.Si dan perwakilan PT. Liga Indonesia Baru (LIB), para pejabat Kemenpora serta serta perwakilan suporter klub liga Indonesia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/