Turunkan 124 Pecatur Muda di AYCC 2022, Utut: Konsep Regenerasi
Penulis: Azhari Nasution
Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto mengatakan, konsep yang dicanangkan dalam event ini adalah regenerasi atlet. Mengingat, turnamen ini memperlombakan kategori usia 8 sampai 18 tahun.
"Yang terpenting dari Percasi mengenai event ini adalah konsep regenerasi. Kejuaraan ini memainkan 12 kelompok usia muda. Artinya, stok pemain ke depan selalu ada," kata Utut Adianto saat konferensi pers di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta, Minggu (9/10).
Hingga sampai saat ini, lanjut Utut, terdapat 20 negara yang mendaftarkan atletnya untuk berpartisipasi di AYCC 2022.
Jumlah peserta yang sudah masuk mencapai 400 pecatur. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena menggelar turnamen pasca pandemi dinilai bukan perkara mudah. "Persiapannya sejauh ini kondusif. Mudah-mudahan ada tambahan peserta lagi dari negara lain. Biasanya, di last minute ada yang mendaftar, kita maklum dan kita layani mereka dengan baik dengan sedikit pontang-panting," ungkap anggota DPR RI dari Fraksi PDIP tersebut.
Dari daftar yang masuk ke PB Percasi, negara-negara yang sudah memastikan kirim atlet adalah Taiwan, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Vietnam, Mongolia, Uzbekistan, Tajikistan, Kazakshtan, Kirgystan, Myanmar, Filipina, Australia, Bangladesh, Selandia Baru, India, Thailand, Hong Kong, Maladewa dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Menurut Utut, tidak semua yang mengikuti turnamen ini adalah juara di masing-masing negara. Namun mereka ikut turnamen atas rekomendasi federasi catur negara setempat. "Tidak semua yang datang adalah juaranya. Tapi kalau India, Vietnam, Indonesia, Filipina, pasti jaminan mutu. Pasti semua pemain hebat," kata Utut.
Berdasarkan daftar yang ada, Vietnam mengirim 98 pecatur, India 37 atlet dan Mongolia 36 pecatur.
Saat ditanya kenapa tidak didekatkan dengan acara puncak Presidensi G20 bulan depan, Utut Adianto menyampaikan kalau mencari tempat di Bali saat ini sangat susah. Banyak penginapan yang sudah dibooking untuk keperluan MICE. Karena itu, tidak memungkinkan kalau turnamen akan dibarengkan dengan Presidensi G20.
Kabid Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem menambahkan, dua atlet Indonesia Aditya Bagus Arfan dan Laysa Latifah memiliki kans untuk berprestasi di AYCC. Keduanya akan bertarung di kelompok usia 18 tahun kategori putra dan putri. Menurut Kris, mereka sudah dapat bekal yang matang dari PB Percasi melalui serangkaian latihan dan turnamen.
"Anak-anak ini disiapkan dengan baik, waktu pelatnas SEA Games kemarin ikut latihan hampir dua tahun. Saat turnamen Japfa lalu juga menjadi yang terbaik untuk Laysa. Jadi peluang (juara AYCC) itu ada," terang Kristianus Liem.
Para pecatur muda yang turun di ajang ini merupakan peraih juara satu, dua dan tiga Kejurnas di Belitung pada tahun lalu. Mereka akan dipoles oleh pelatih catur Lisa Lumongdong, Hendry Jamal dengan dibantu GM Susanto Megaranto dan MN Tirta Chandra.
"Bagaimana kesiapan tim kita? Jadi tuan rumah untuk memenangkan turnamen, pekerjaan rumah yang sulit. Tapi mudah-mudahan ada prestasi nanti," ujar Utut Adianto.***
Kategori | : | Olahraga, DKI Jakarta |