Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
23 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
Home  /  Berita  /  Politik

Sobat Anies Nasional Ajak Mileneal Bersatu Menangkan ABW di Pilpres 2024

Sobat Anies Nasional Ajak Mileneal Bersatu Menangkan ABW di Pilpres 2024
Relawan Sobat Anies Nasional. (Foto: INEWS)
Selasa, 11 Oktober 2022 21:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Pemilu serentak dan pemilihan Presiden akan digelar pada tahun 2024 tepat pada 14 Februari 2024. Praktis dua tahun lagi Indonesia akan menggelar pesta demokrasi.

Tentu pesta lima tahunan ini juga membuat antusiasme dikalangan para politisi yang berlomba-lomba dalam menggaet suara pemilih terutama pemilih pemula. Sejumlah survey menunjukkan generasi milenial dan generasi Z diprediksi menjadi kelompok pemilih dengan proporsi terbesar di pemilu 2024.

Tidak hanya para calon legislatif, berbagai partai politik yang dipastikan lolos pemilu juga menargetkan suara dari milenial baik untuk bacaleg maupun bacapres yang dijagokan.

Bahkan sekelas relawan pun tak segan-segan mengajak para pemilih pemula untuk bergabung dalam organisasinya. Salahsatu contohnya adalah Relawan Sobat Anies Nasional. Demikian diungkapkan Sekjen DPP Relawan Sobat Anies Nasional, Masril Ardi kepada GoNews.co, Selasa (11/10/2022). "Pesan kami terhadap generasi muda, jadilah relawan untuk dirimu, lingkunganmu, bangsamu dan negaramu. Maju mundurnya negeri ini berada dipundakmu," ujarnya.

Bekal dan modal besar bagi perjuangan generasi muda untuk menghadapi tantangan kedepan kata Masril, adalah dengan ikut peduli memikirkan bahkan mendukung calon pemimpin Indonesia periode mendatang. Untuk itulah, Relawan Sobat Anies Nasional mengajak generasi muda atau para pemilih pemula untuk bergabung memperjuangkan Bakal Calon Presiden yang sudah dideklarasikan Partai Nasdem, yakni Anies Baswedan (ABW).

"Relawan Sobat Anies Nasional bisa dijadikan titik perjuangan generasi milenial. Mari bergabung bersama kami," ajaknya.

Untuk bergabung ke Sobat Anies Nasional kata Masril tidak perlu syarat dan tidak ribet. Yang terpenting, setiap anggota siap untuk tidak menyerang bahkan mengkritik Jokowi atau pemerintah di sisa-sisa tugasnya. "Karena dalam rangka mencari dukungan, tentunya kita juga butuh suara dari pendukung Jokowi," urainya.

Kemudian, setiap anggota kata Masril, juga tidak boleh menyerang terhadap sesama relawan Anies guna menghindari konflik antar sesama relawan pendukung Anies Baswedan.

Untuk dikethui, pemilih muda atau pemilih milenial merupakan pemilih dengan rentang usianya antara 17-37 tahun. Pada pemilu serentak 2024 diprediksi jumlah pemilih muda akan mengalami peningkatan. Jika berkaca pada pemilu serentak 2019, data dari KPU jumlah pemilih muda sudah mencapai 70 juta - 80 juta jiwa dari 193 juta pemilih.

Ini artinya 35%-40% pemilih muda sudah mempunyai kekuatan dan memiliki pengaruh besar terhadap hasil pemilu yang nantinya berpengaruh kepada kemajuan bangsa. Tapi persoalan lain yang bisa terjadi pada keikutsertaan para pemilih muda dalam pesta demokrasi itu, mereka juga bisa berpeluang menjadi penyumbang 'golput' dalam pemilu 2024.

Memahami pemilih muda dan perangkat yang dapat menjangkaunya adalah sebuah keuntungan terutama dengan keberadaan media digital seperti media sosial. Media sosial dinilai menjadi senjata yang ampuh untuk menggaet pemilih pemula sebagai platform komunikasi dengan masyarakat.

Strategi kampanye dengan menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Telegram dan sejenisnya diharapkan bisa menjadi jembatan penghubung antara para calon dalam pemilu 2024 dengan para calon konstituennya. Para pemilih pemula bisa jadi akan memilih para calon muda yang populer atau bukan tidak mungkin memilih calon yang punya visi anak muda.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/