Selebgram Batam Ngaku Dihamili Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto, Propam Turun Tangan

JAKARTA - Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto mendadak viral setelah beredar video pengakuan seorang wanita mengaku istri sahnya. Wanita mengaku istri sah AKBP Aris Rusdiyanto mengunggah kisahnya melalui akun TikTok @febysharon.

Selain Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto, sosok Mesya Thalib selebgram asal Batam juga ikut viral. Pasalnya, Mesya Thalib yang merupakan kakak ipar Taqy Malik itu adalah sosok yang jadi istri keempat Kapolres Muara Enim.

Dalam video pertama, Feby Sharon mengunggah video detik-detik melabrak Mesya Thalib melalui sambungan telepon. "Halo, ini kamu yang ngaku-ngaku kawin sama suami aku, Meysa Firdaus (Mesya Thalib)?" tanya Feby Sharon dikutip Rabu (19/10/2022).

Yang cukup mengejutkan, Mesya pun mengakui terang-terangan. "Ngaku-ngaku? Emang beneran kawin, kok," jawab sosok diduga Mesya dalam komunikasi telepon itu.

Berikut transkrip rekaman pembicaraan Feby Sharon (FB) dengan Mesya Thalib (MT) dalam video tersebut.

FB: Kamu izin nggak sama saya (menikah dengan Aris)?
MT: Emang lo siapa?
FB: Gua istrinya Aris
MT: Istri apaan, lo? Ngaco. Istrinya Aris cuma Melan. Ya, izinnya sama Melan, bukan sama lo
FB: Oh, terus Melan ngizinin?
MT: Ya iyalah. Gue bunting anaknya Aris. Gue bunting pertama kali ama Aris
FB: Oh, kamu hamil anaknya Aris?
MT: Jadi anak siapa? Anak bapak lo?
FB: Oh gitu…Jadi kamu hamil anak Aris, kamu nikah, kamu tidak izin kepada Feby Sharon, istri sahnya Aris?
MT: Istri sah? Eh…ngaco. Ini kebanyakan (tidak jelas) halu yah?
FB: Kok halu (halusinasi)? Kalau enggak ngapain Aris nelpon saya sekarang?
MT: Ya, karena elo ngelaporin dia…
FB: Ya, karena gue istrinya
MT: Istri apaan…?
FB: Yauda kita buktiin di pengadilan
MT: Ati-ati lo, dijemput ama polisi lo
FB: Lo yang goblok. Kita liat siap yang dijemput. Gue yang akan ngelaporin lo selingkuh sama suami gue. Gue pikir lo kayak si Nia ya, mau izin baik-baik (untuk menikah). Ternyata (terputus)

Sementara, Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto menanggapi santai video viral yang menyeret dirinya itu. "Tidak perlu dikonfirmasi itu," ucapnya dikutip Selasa (18/10/2022).

Menurutnya, dirinya juga tidak perlu menjelaskan lagi soal siapa sosok wanita yang jadi istri sahnya. "Orang sudah banyak tahu mana yang istri saya, mana tidak,” katanya.

Karena itu, Aris memastikan akan melakukan upaya hukum. Sementara sosok wanita yang mengaku istri sahnya itu disebut Aris Rusdiyanto hendak memeras dirinya. Aris mengaku, kuasa hukumnya sudah memiliki dokumen penting pendukung untuk melaporkan wanita tersebut.

Upaya hukum itu dilakukan lantaran ia dituding menikah lagi dengan wanita lain tanpa seizin istri sahnya. "Nanti saya ada upaya hukum. Biasa itu mau memeras saya," ucap dia.

Propam Polda Sumsel Turun Tangan

Pascavideo seorang wanita yang mengaku sebagai istri Kapolres Muaraenim, AKBP Aris Rusdianto, viral di media sosial, Polda Sumsel menerjunkan tim Profesi dan Pengamanan (Propam).

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi menjelaskan, dalam video yang diunggah akun media sosial TikTok @sharon menyebutkan bahwa wanita yang mengaku sebagai istri Kapolres Muaraenim tersebut tidak terima jika suaminya diduga berselingkuh.

"Dalam video itu juga disebutkan jika wanita yang mengaku sebagai istri Kapolres Muaraenim itu tengah melaporkan peristiwa perselingkuhan itu ke Bareskrim Mabes Polri," ujar Supriadi, Rabu (19/10/2022).

Dijelaskan Supriadi, bahwa untuk saat ini pihaknya akan mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam mengusut dugaan kasus tersebut. "Pertama kita cek dulu apakah akun itu memang asli milik istri dari Kapolres Muaraenim, atau jangan-jangan akun palsu yang tidak jelas," ujarnya.

Menurutnya, jika hal tersebut memang benar, tentunya Bidang Propam Polda Sumsel akan melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. "Tim dari Propam akan turun mengecek keaslian dari video tersebut," jelasnya.

Untuk itu, kalau dari cuplikan video tersebut wanita yang mengaku istri Kapolres Muaraenim melaporkan ikhwal itu ke Bareskrim Mabes Polri. "Penanganannya itu ada di Mabes Polri, jadi kita menunggu saja jika Mabes melakukan pelimpahan," jelas Supriadi.***