Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
21 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
19 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
16 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Politik

Sekjen PAN: Dukungan Amanat Indonesia ke Anies Tidak Mewakili Sikap Partai

Sekjen PAN: Dukungan Amanat Indonesia ke Anies Tidak Mewakili Sikap Partai
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno. (Dok.GoNews.co)
Jum'at, 25 November 2022 14:24 WIB

JAKARTA - Entitas PAN yang mengatasnamakan sebagai organisasi Amanat Indonesia (ANIES) yang mendeklarasikan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tidak mewakili PAN.

Begitu tegas Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno, yang mengatakan bahwa tidak ada organisasi bernama Amanat Indonesia dalam tubuh PAN. Artinya deklarasi dukungan untuk Anies sebatas pribadi dan bukan mewakili PAN. "Tidak ada organisasi sayap atau organisasi otonom di PAN yang bernama Amanat Indonesia," tegas Eddy kepada wartawan, Jumat (25/11).

Oleh karena itu, lanjut Eddy, pernyataan dari Amanat Indonesia adalah pandangan pribadi masing-masing dan tidak mewakili sikap partai. "Pandangan pribadi tentu tidak mewakili entitas apapun apalagi partai politik dalam hal ini PAN,”imbuhnya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menyampaikan bahwa PAN sebagai organisasi memiliki mekanisme internal dalam menetapkan capres dan cawapres. "Mekanisme organisasi sudah disusun dan tahapannya pun sudah dilakukan. PAN telah mengerucutkan 9 nama dan kemudian akan diambil menjadi 3 atau 5 nama dalam waktu dekat ini,” katanya.

Menurutnya, 3 atau 5 nama capres dari PAN itu kemudian akan dibahas bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan kemudian disepakati bersama sama sebelum nanti diumumkan kepada publik. "Semua mekanisme dan tahapan ini dilakukan dengan tertib dan disiplin organisasi,” demikian Eddy.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/