Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
8 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
8 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
3
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
8 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
4
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
8 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
5
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
7 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
4 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Politik

Sarankan Pemilu Ditunda, Iwan Sumule Minta Bamsoet Mundur dari Ketua MPR

Sarankan Pemilu Ditunda, Iwan Sumule Minta Bamsoet Mundur dari Ketua MPR
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 09 Desember 2022 14:37 WIB

JAKARTA - Wacana penundaan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 yang dibunyikan kembali oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mendapat kecaman dari kelompok masyarakat sipil. Salah satunya disampaikan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.

"Disayangkan Ketua MPR Bamsoet (Bambang Soesatyo) sarankan pemilu 2024 ditunda. Demokrasi yang diperjuangkan dengan jiwa dan darah rakyat mau dibegal Ketua MPR," ujar Iwan Sumule, Jumat (9/12/2022).

Dia memandang, sikap Bamsoet yang menginginkan Pemilu Serentak 2024 ditunda jelas-jelas tidak memiliki semangat demokratis. "Demokrasi itu ada rule of law, ada law enforcement," tuturnya.

Maka dari itu Iwan Sumule memandang, jika ada pihak-pihak yang melawan aturan dalam institusi negara, apalagi yang bekerja atas nama rakyat, maka harus disingkirkan dari jabatannya. "Wakil rakyat dan juga Ketua MPR model begini sebaiknya mundur saja, tidak amanah terhadap konstitusi, demokrasi dan rakyat," cetusnya.

Iwan Sumule mengingatkan, ketika aturan dalam konstitusi negara juga dilanggar, maka Indonesia akan menjadi negara barbar tanpa aturan. Jika demikian terjadi, rakyat akan menanggung beban paling besar. "Yang lemah (rakyat) akan selalu dimangsa penguasa negara," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/