Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
20 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
18 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Umum

Lukisan Gus Dur di Belakang Mahfud MD Dikomentari Publik: Maaf Kurang Pantas

Lukisan Gus Dur di Belakang Mahfud MD Dikomentari Publik: Maaf Kurang Pantas
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam) Mahfud MD berpose di depan Foto gus Dur. (foto: Istimewa)
Minggu, 11 Desember 2022 14:33 WIB

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam) Mahfud MD mengenang Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Mengunggah foto di depan lukisan Gus Dur, Mahfud MD menyebutkan bahwa Gus Dur pernah berkata soal mudahnya mengatasi macet di Jakarta. "Gampang mengatasi macet di Jakarta. Baru 2 hari saya jadi Presiden, Jakarta sudah tidak macet. Biasanya dari Ciganjur ke Istana perlu waktu 2 jam, begitu saya jadi Presiden hanya ditempuh 40 menit, kata Gus Dur saat masuk ke Istana pada hari kedua setelah dilantik jadi Presiden," tulis Mahfud MD di akun Twitternya pada Sabtu (10/12/2022).

"Kangen Gus," tambahnya.

Menurut Mahfud MD, pernyataan Gus Dur hanya candaan belaka. Sebab, yang dimaksud perjalanannya menjadi lebih cepat bukan karena kebijakannya mengurai macet namun karena mobilnya dikawal sehingga lebih cepat.

"Tentu Gus Dur hanya bermaksud melucu untuk membuat segar. Sebab perjalanan Gus Dur dari Ciganjur ke Istana setalah jadi Presiden karena diantar dengan mobil kawal yang kuat sehingga waktu perjalanan cukup 40 menit," ungkap Mahfud MD.

"Sebelum jadi presiden perlu waktu 2 jam karena tidak ada yang mengawal. Tp begitulah Gus Dur," tambahnya.

Cuitan Mahfud MD sontak mengundang berbagai respons dari warganet. Namun, banyak yang dibuat salah fokus dan merasa tak nyaman dengan lukisan Gus Dur di belakanganya. Pada lukisan tersebut tampak Gus Dur yang memakai celana pendek tanpa atasan dengan latar langit. "Menurut saya tidak lah pantas Gus Dur dilukis telanjang dada pakai kopiah, faktanya Gus Dur tidak pernah demikian, apalagi beliau sudah wafat," komentar warganet.

"Sungguh tak pantas, seorang mantan presiden, seorang kiyai NU diperlakukan seperti ini, terlalu," imbuh warganet.

"Mohon maaf Pak @mohmahfudmd kita semua sangat respect pada Gus Dur, lukisan seperti itu rasanya kurang pantas pak," tambah lainnya.

"Maaf Pak Mahfud, sebagai muslim rasanya kurang pas ya pak memasang foto mantan Presiden RI dan ulama sebesar Gus Dur dengan pusat terbudur dan terekspose seperti di foto tersebut," tulis warganet di kolom komentar.

"Kayaknya kalau Gus Dur masih hidup bakal santai aja sama lukisannya," timpal lainnya.

Saat berita ini dibuat, cuitan Mahfud MD telah disukai ribuan kali dengan ratusan komentar dari warganet.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/