Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
4
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
4 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
6
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
4 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Home  /  Berita  /  Politik

PAN Anggap Lumrah Usulan Bamsoet agar Jokowi 3 Periode

PAN Anggap Lumrah Usulan Bamsoet agar Jokowi 3 Periode
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mulyadi. (Foto: Istimewa)
Senin, 12 Desember 2022 16:15 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mulyadi menilai adanya wacana perpanjangan masa jabatan presiden maupun penundaan pemilu 2024 yang dilontarkan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo merupakan hal yang wajar dan bagian dari aspirasi masyarakat.

"Jika ada usulan pak Jokowi menjadi presiden 3 periode, hal itu adalah aspirasi dan realitas politik yang terjadi apa adanya, tanpa rekayasa," kata Viva Yoga Mauladi, Minggu (11/12/2022).

Pasalnya, sambung Viva Yoga, tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi di periode kedua ini cukup besar sehingga hal ini bisa dianggap masyarakat menginginkan jabatan Presiden Jokowi ditambah atau diperpanjang.

"Ada trend yang tidak umum dalam kepemimpinan presiden di periodesasi kedua, yakni biasanya akan semakin menurun tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” katanya.

"Tapi hal ini berbeda dengan pemerintahan Pak Presiden Jokowi, di mana menurut survei poltracking, kinerja pemerintah relatif baik, yakni sekitar 73,2 persen. Hal ini tentu menjadi prestasi yang baik bagi tim kabinet untuk terus memaksimalkan kinerjanya hingga 2024,” tutupnya.

Namun demikian, kata dia, Presiden Joko Widodo sudah berulang kali menyatakan akan taat terhadap konstitusi dan tata tertib peraturan perundang-undangan, dalam membangun demokrasi Indonesia. Oleh karena itu, wacana penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden tidak relevan digulirkan lagi.

"Pak Jokowi menyatakan menolak 3 periode. Dan hal ini adalah pelajaran moral politik yang baik bagi penguatan institusi demokrasi di Indonesia,” katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/