Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
18 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
18 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Politik

Megawati Galau Tentukan Capres, Ganjar Atau Anak Sendiri?

Megawati Galau Tentukan Capres, Ganjar Atau Anak Sendiri?
Kolase Megawati, Puan dan Ganjar. (Foto: Istimewa)
Minggu, 25 Desember 2022 14:53 WIB

JAKARTA - Ganjar Pranowo kerap menempati posisi tertinggi di sejumlah survei elektabilitas calon presiden. Kondisi itu kini terkesan seolah-olah PDI Perjuangan harus mengikuti survei.

Pandangan itu dikemukakan pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei Kedai Kopi, Hendri Satrio. Padahal menurut Hendri, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak menghiraukan hasil survei.

Diketahui, PDIP hingga kini memang belum menentukan siapa capres yang akan diusung. Partai berlogo banteng bermoncong putih ini menyerahkan sepenuhnya penentuan capres kepada sang Ketua Umum Megawati Soekarno Putri.

"Kalau kita lihat dari perjalanannya pun ini kan dibuat seolah-olah harus menuruti hasil lembaga survei. Padahal selama ini Ibu Mega itu selalu mendorong orang bukan berdasarkan hasil survei tapi berdasarkan ideologi si orang itu," kata Hendri dalam diskusi daring CrossCheck, Minggu (25/12/2022).

Hendri mengatakan cara itu penah dilakukan Megawati saat mengusung Ganjar Pranowo di Pilgub Jawa Tengah pada 2013 dan berhasil menang. Ganjar diusung maju sebagai cagub saat elektabilitasnya hanya 7 persen.

Padahal saat itu ia harus menghadapi rivalnya, Bibit Waluyo yang merupakan petahana. "Tapi Bu Mega waktu itu melihat ideologinya Ganjar ini bagus untuk PIDP di Jawa Tengah sehingga PDI Perjuangan mendorong Ganjar," kata Hendri.

Lantas apakah dorongan kepada Ganjar akan diberlakukan kembali oleh Megawati untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024? Jawabannya ternyata, belum tentu. Alasannya, kata Hendri, karena ada Puan Maharani. Puan yang merupakan anak kandung Megawati dianggap lebih memiliki ideologi partai, ketimbang Ganjar. Puan bahkan dinilai sebagai anak ideologis PDIP.

Karena itu menjadi menarik melihat siapa yang nantinya akan dipilih Megawati. Satu yang pasti, hasil elektabilitas di survei bukan satu-satunya pertimbangan Megawati dalam memilih.

"Misalnya sekarang ada perdebatan antara siapa yang akan didorong oleh PDI Perjuangan, Puan Maharani atau Mas Ganjar Pranowo kan. Nah pertimbangnya Ibu Mega ini kan selalu pertimbangan ideologis, jadi bukan melulu tentang versi lembaga survei capresnya," tutur Hendri.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/