Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
15 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
16 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
15 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  DPR RI

Kebakaran Smelter, Perusahaan Disebut Sempat Tolak Pemeriksaan Teknis

Kebakaran Smelter, Perusahaan Disebut Sempat Tolak Pemeriksaan Teknis
Ilustrasi kebakaran. (foto: ist./dok.istock)
Kamis, 05 Januari 2023 18:43 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi mengungkapkan, ada penolakan dari PT. Gunbuster Nickel Industry terkait permintaan pemerintah agar dilakukan pemeriksaan teknis terkait insiden kebakaran nikel.

"Kemenperin sudah meminta pemeriksaan terkait teknis sejak tanggal 27 Desember 2022, namun ditolak oleh pihak perusahaan," sebut politisi Gerindra itu dalam siaran yang beredar, Kamis (5/1/2023).

Komisi VII DPR RI dan Kemenprin RI pun sudah melakukan kunjungan kerja ke lokasi yang berada di Morowali Utara, Sulawesi Tengah itu. Tapi tak didapat penjelasan utuh dari pihak perusahaan karena pucuk pimpinannya tidak ada di lokasi.

"Kami Komisi VII sudah melihat secara langsung ke lokasi kejadian. Dan kami menduga bahwa kejadian tersebut tidak murni karena kelalaian manusia, tapi cenderung karena permasalahan teknis pada peralatan di smelter tersebut," kata Bambang.

Komisi VII DPR RI, kata Bambang, akan segera mengagendakan untuk memanggil seluruh pihak terkait dalam waktu dekat di masa sidang yang akan dibuka minggu depan, guna mengklarifikasi terkait permasalahan teknis yang menjadi penyebab kebakaran tersebut.

"Kami tidak mendapat informasi kapan waktu terakhir perusahaan tersebut melakukan kalibrasi terhadap peralatannya yang merupakan kewajiban untuk menilai kelayakan sebuah peralatan industri," ungkapnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DPR RI, GoNews Group, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/