Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
17 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
15 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
13 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
13 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Politik

KPU Bandung Temukan Data 20 Pemilih Masih Hidup tapi Ada Surat Kematiannya

KPU Bandung Temukan Data 20 Pemilih Masih Hidup tapi Ada Surat Kematiannya
Ilustrasi surat kematian. (Foto: Internet)
Rabu, 25 Januari 2023 11:30 WIB

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Jawa Barat, tak menampik masih menemukan data keliru terkait daftar pemilih. Salah satunya data pemilih yang masih hidup, namun tercatat sudah meninggal dunia.

Dilansir GoNews.co dari detikJabar, Ketua KPU Kota Bandung Suharti mengatakan pihaknya bakal melakukan penelitian dan pencocokan (coklit) untuk memastikan data pemilih. Suharti mengaku pada 2022 pernah mendapatkan adanya kesalahan data.

"Karena 2022 kita pernah sampling data, jadi data dari Ditjen Dukcapil menyatakan sudah meninggal, tapi di lapangan orangnya masih ada dan ada juga orangnya sudah meninggal, tapi datanya masih ada. Makanya satu bulan ke depan kita cek datanya ke lapangan," ucap Suharti kepada awak media di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (24/1/2023).

Suharti menjelaskan kesalahan data yang ditemukan di lapangan. Ia menyebutkan, di Kecamatan Bandung Kulon, ada 20 data pemilih yang dinyatakan meninggal dunia, tapi para pemilih ini ternyata masih hidup.

"Kita belum bisa memastikan (total), karena kita masih sampling. Contoh di Bandung Kulon saja dari 40 data, 20 data itu surat kematiannya sudah ada. Tapi orangnya masih hidup, itu salah satunya," kata Suharti.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/