Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
12 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
10 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
12 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
11 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  DPR RI

Harga Terbang ke Papua Jauh Lebih Mahal daripada ke Eropa

Harga Terbang ke Papua Jauh Lebih Mahal daripada ke Eropa
Legislator Demokrat Dapil Papua Willem Wandik dalam rapat resmi di Senayan, Selasa, 31 Januari 2023. (foto: tangkapan layar siaran parlemen)
Selasa, 31 Januari 2023 13:28 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi V Fraksi Demokrat DPR RI dari Papua Willem Wandik dalam rapat resmi dengan pemerintah di Senayan, Selasa (31/1/2023), mempertanyakan tingginya harga tiket pesawat ke Papua. Ia menyebut adanya permainan harga tiket yang luar biasa.

"Luar biasa terjadinya permainan harga tiket pesawat di seluruh maskapai. Kami tidak tahu apakah ini ditentukan oleh maskapai atau ada kerjasama dengan kementerian," kata Willem dalam rapat yang dipantau virtual oleh GoNEWS.co.

Baca Juga: Dukung Daerah, Legislator Malut Dorong Pemerintah Ganti Kapal Kiraha 2 

Baca Juga: Demokrat Dorong Pemerintah Optimalkan Bandara-Bandara Perintis 

Terus terang, kata Willem, harga tiket dari Jakarta ke seluruh Papua melampaui harga tiket ke Eropa. "Dari sini ke Eropa tidak sampai Rp15 juta, tapi ke Papua itu Rp20 juta lebih."

"Ini mempengaruhi cost dan inflasi hampir di seluruh tanah Papua," kata Willem.

Baca Juga: KSP Moeldoko Pimpin Rapat, Pemerintah Satu Suara Percepat Pembangunan Bandar Antariksa Biak-Papua 

Baca Juga: KoNas GMKI di Papua: Bonus Demografi Dioptimalkan jadi Kekuatan, Bukan jadi Beban 

Willem menjelaskan, persoalan ini betul-betul berdampak serius pada perekonomian di Papua.

Berapapun uang dikirim ke Papua, nilainya selalu berkurang. Tapi Jakarta selalu berkata "Wah, kita sudah kirim uang, banyak, (dengan, red) pembangunan".

Baca Juga: Pekerja Media Papua Tewas Dikeroyok 

Baca Juga: Ketua DPD RI Dikritik Anggota dari Papua 

"Ini tidak pernah dikontrol dengan baik oleh Jakarta. Terjadi pembiaran yang luar biasa.

Dalam kesempatan itu, Willem juga mengungkapkan, hingga saat ini Jayapura belum memiliki galangan kapal sehingga maintenance kapal-kapal masih harus dibawa ke Makassar atau Jawa dan menelan biaya besar.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, DPR RI, GoNews Group, DKI Jakarta, Papua
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/