Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
11 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
11 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
11 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
11 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
10 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Politik

Desakan Pencopotan Kepala BRIN Serius, Nasdem Minta KPK dan BPK Turun Tangan

Desakan Pencopotan Kepala BRIN Serius, Nasdem Minta KPK dan BPK Turun Tangan
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Nasdem, Sugeng Suparwoto. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 04 Februari 2023 23:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Desakan pencopotan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko serius disampaikan Komisi VII DPR RI sebagaimana hasil rapat Komisi pada Senin (31/1/2023).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Nasdem, Sugeng Suparwoto bahkan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan menelusuri dugaan penyelewengan anggaran BRIN Rp 800 miliar yang hanya terealisasi Rp 100 miliar.

"Tahun anggaran 2022 hanya terealisasi kurang lebih Rp 73 sekian miliar saja. Tidak ada 10 persen. Lantas Rp 700 miliar yang lain ke mana?” kata Sugeng dalam keterangannya, Sabtu (4/2/2023).

Tak hanya kepada KPK, Komisi VII DPR juga mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit alokasi anggaran BRIN. Pasalnya dugaan penyelewengan anggaran BRIN sangat jelas dan Tri Handoko tidak mempu menjelaskan kepada DPR.

“Kami minta audit BPK. Kami ini tahu bahwa bangsa ini juga sedang tidak kaya rayalah dari sisi anggaran. Kita tahu ada refocusing-refocusing sangat bikin empati,” pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/