Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
13 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
4
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
12 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Politik

Jamiluddin Ritonga: Cak Imin Frustasi dengan Gerindra

Jamiluddin Ritonga: Cak Imin Frustasi dengan Gerindra
Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto (Foto Dok Partai Golkar)
Sabtu, 11 Februari 2023 21:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Politik zig-zag yang tengah dimainkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar ditengarai karena frustasi berkoalisi dengan Gerindra. Terbaru, Cak Imin melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Begitu analisa yang disampaikan pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, Jumat (10/2/2023). "Politik zig zag Cak Imin tampaknya didasari frustasinya berkoalisi dengan Gerindra," kata Jamiluddin.

Menurutnya, PKB maupun Cak Imin merasa tidak diberi kepastian oleh Gerindra. Sehingga, Cak Imin mencari lompatan baru untuk mendapatkan peluang maju menjadi calon wakil presiden.

"Cak Imin tampaknya merasa digantung oleh Prabowo terkait peluangnya menjadi cawapres. Padahal Cak Imin sudah berulang mendesak Prabowo untuk membicarakan pasangan capres yang akan diusung," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saling membuka peluang melebur dua koalisi yang telah mereka bentuk masing-masing.

Golkar saat ini telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara PKB membangun kerja sama dengan Partai Gerindra dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Peluang lebur koalisi ini diutarakan usai Airlangga dan Cak Imin saat bertemu di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (10/2) pagi. Airlangga mengklaim baik Golkar dan PKB dalam pertemuan tersebut sama-sama mengajak untuk bergabung ke koalisinya masing-masing. "Dua-duanya mengajak. Jadi kalau dua-duanya bergabung, lebih kuat lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," kata Airlangga saat konferensi pers.

Airlangga mengatakan pertemuan awal dengan Cak Imin akan ditindaklanjuti dengan pertemuan lanjutan dari kedua partai. Ia mengatakan pertemuan hari ini sekadar jalan santai, namun punya semangat agar selamat sampai tujuan. "Kedua partai saling berkunjung, kalau ini kan kita breakfast together, bersama-sama makan pagi dan jalan pagi. kita sama-sama jalan pelan-pelan, jalan sehat tapi selamat sampai tujuan," kata dia.

Senada Airlangga, Cak Imin turut menyambut baik bila dua koalisi dilebur menjadi satu. Baginya, semakin banyak barisan parpol di satu koalisi, maka akan makin efektif proses pemilu. "Jadi kita berharap partai-partai, mari kita samakan visi, tujuan dan target, sehingga kita betul-betul siap tidak mendadak dalam mengambil langkah-langkah strategis," kata Cak Imin.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) sudah jauh hari mengumumkan koalisi politik. Meski demikian, kedua koalisi besar itu belum mendeklarasikan nama calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Sejauh ini baru NasDem yang tegas mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai tokoh yang mereka usung di Pilpres 2024. NasDem masih dalam proses pematangan koalisi dengan PKS dan partai Demokrat.

Sementara PDIP, satu-satunya partai yang punya tiket emas untuk mencalonkan capres tanpa koalisi, belum menentukan sikap terkait capres karena masih menunggu arahan Megawati Soekarnoputri.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/