Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
22 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
17 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Jadi Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Asrorun Niam Sholeh Terima Kasih Kepada Menpora Amali

Jadi Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Asrorun Niam Sholeh Terima Kasih Kepada Menpora Amali
Prof Dr Asrorun Niam Sholeh, M.A saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fikih Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. (Foto: Humas Kemenpora)
Rabu, 22 Februari 2023 19:51 WIB
Penulis: Azhari Nasution
TANGSEL - Prof Dr Asrorun Niam Sholeh, M.A resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Fikih Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Syahid) Jakarta, di Auditorium Harun Nasution, UIN Syahid, Ciputat Tangerang Selatan, Rabu (22/2/2023) pagi.

Mengawali Pidato Pengukuhan Guru Besar yang berjudul "Living Fatwa, Transformasi Fatwa dalam Perilaku dan Kebijakan Publik di Era Milenial" tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh yang hadir pada acara penting penuh makna itu.

"Terima kasih atas kehadiran Bapak Wakil Presiden dan Bapak Menpora, serta semua yang hadir tanpa mengurangi rasa hormat tidak disebut satu per satu dalam acara penting penuh makna bagi perjalan saya ini," ucapnya.

Sederet instansi dan lembaga telah digelutinya, seperti di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), di Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Di Kemenpora saat ini mengemban amanah sebagai Deputi Pengembangan Pemuda.

Bila di KPAI berkutat pada bagaimana membuat pranata perlindungan terhadap anak, di MUI melahirkan berbagai fatwa yang menjadi dasar rujukan khususnya umat muslim, di Kemenpora berkonsentrasi terhadap pengembangan pemuda Indonesia.

"Terima kasih, di Kemenpora saya memperoleh amanah di bidang pengembangan kepemudaan, dan salah satu mandatnya adalah pengembangan kepemimpinan pemuda," sebagaimana dibacakan dalam buku pidatonya.

"Hal itu saya mereformulasi konsep pengembangan kepemimpinan pemuda dengan dasar bahwa setiap kita adalah pemimpin, dan setiap anak muda memiliki fitrah kepemimpinan," imbuhnya.

Lebih lanjut diuraikan kepemimpinan menjadi penting di setiap ranah apalagi bila pada cakupan ranah publik. Oleh karenanya intervensi dalam artian mengembangkan di berbagai ranah tersebut menjadi hal yang perlu dilakukan menjadi kebijakan.

"Saya mengklasifikasi tiga ranah kepemimpinan yang perlu diintervensi, yaitu kepemimpinan individu, kepemimpinan rumah tangga, dan kepemimpinan publik," jelasnya dalam penggalan pidato pengukuhannya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/