Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Total 11 Pekerja Tewas Dikawasan PHR, APH Riau Tak Kunjung Ekspos Hasil Penyelidikan ke Publik

Total 11 Pekerja Tewas Dikawasan PHR, APH Riau Tak Kunjung Ekspos Hasil Penyelidikan ke Publik
Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Provinsi Riau (AMPR), Zulkardi (tengah). (Foto: Istimewa)
Senin, 27 Februari 2023 23:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Kasus kecelakaan kerja kembali terjadi di area kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Terbaru, kecelakaan di wilayah kerja Blok Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Kabupaten Rokan Hilir, Riau menewaskan tiga orang pekerja Jumat (24/2/2023).

Mereka merupakan pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), subkontraktor PT PHR. Ketiga pekerja meninggal dunia diketahui atas nama Hendri (54), Ade (37) dan Dedi (44).

Publik Relagion & Legal Manager PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Arum Tri Pusposari menyebut, pihaknya melakukan investigasi terkait kecelakaan kerja anggotanya. "Berdasarkan pantauan CCTV, memang tampak terlihat adanya upaya para pekerja ingin saling membantu rekan kerjanya tanpa memikirkan risiko yang terjadi," ujar Arum.

Arum menegaskan, tewasnya tiga pekerja itu pun menjadi catatan dan evaluasi PPLI sebagai rekanan kerja PT PHR. Dia meminta pekerjanya agar mematuhi SOP yang ditetapkan. "Insiden tersebut menjadi bahan evaluasi serius di internal kami dan pembekalan berharga buat SDM kami untuk benar-benar mengikuti SOP yang telah ditentukan," ucap Arum.

Kecelakaan kerja yang menimpa 3 karyawan tersebut, menambah rentetan kecelakaan kerja di lingkungan wilayah kerja PT PHR. Kasus demi kasus menjadi sorotan masyarakat pasca peralihan kelola dari tangan PT Chevron ke PT PHR pada 9 Agustus 2021 lalu.

Bahkan, sejak dikelola PT PHR dari Juli 2022 hingga Februari 2023, telah terjadi sebanyak 8 kecelakaan kerja yang menyebabkan 11 nyawa pekerja meninggal dunia. Dari 11 pekerja meninggal itu, seorang di antaranya merupakan pegawai tetap PHR sementara 10 pekerja lainnya adalah mitra kerja PHR.

Pihak PHR sendiri berdalih, sebagian penyebab utama insiden tewasnya pekerja tersebut diakibatkan faktor kesehatan pekerja itu sendiri. Namun belakangan dibantah oleh Pihak Disnakertrans Provinsi Riau, usai melakukan investigasi mendalam diwilayah kerja Rokan.

Menanggapi Hal ini, Tokoh Pemuda Riau sekaligus Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Provinsi Riau (AMPR), Zulkardi menyayangkan, hingga detik ini Aparat Penegak Hukum (APH) tak Kunjungan mengekspos hasil penyelidikan.

Ia berharap APH segera mengungkap kasus ini ke publik, agar tidak muncul asumsi liar dari masyarakat. "Kami mendorong pihak APH yang hingga kini belum mengekspos segera membuka hasil penyelidikan kasus ini. Apa penyebab utamanya, faktor apa yang menjadi kecelakaan kerja, apalagi saat ini Masyarakat Riau sangat mengharapkan sanksi apa yang akan diberikan kepada pihak PHR di kemudian hari sebagai efek jera agar insiden ini tidak terjadi kembali," ujar Zulkardi kepada GoNews.co, Senin (27/2/2023).

Zulkardi menambahkan, Jaffe A Suardin sebagai Pimpinan Tertinggi di PHR harus bertanggung jawab, dan meminta maaf kepada masyarakat Riau sebagai bukti jiwa kesatria atas terjadinya insiden ini. "Karena dengan hanya pergantian Ferry Sri Wibowo tidak ada perubahan yang berarti di tubuh PHR. Hal ini dibuktikan masih ada kecelakaan kerja di wilayah kerja Rokan yang mengakibatkan 3 pekerja subkontraktor meninggal dunia," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/