Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
14 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Sekdaprov Riau Minta Seluruh Sektor Kerja Sama Sukseskan Crash Program Imunisasi Polio

Sekdaprov Riau Minta Seluruh Sektor Kerja Sama Sukseskan Crash Program Imunisasi Polio
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto. (Foto: Istimewa)
Selasa, 28 Februari 2023 16:01 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

PEKANBARU - Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto minta organisasi perangkat daerah dan pihak terkait lainnya dari seluruh sektor agar bersinergi dan berkerja sama untuk mensukseskan Crash Program Penguatan Imunisasi Polio.

"Dukungan dan peran serta semua pihak di jajaran pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan agar cakupan pelaksanaan crash program di Riau mencapai 95 persen,” terang Sekdaprov Riau.

Dilaporkannya pada tahun 2020, capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) Provinsi Riau ialah sebesar 48,8 persen. Kemudian menjadi 70 persen pada tahun 2021. "Pada tahun 2022 mengalami peningkatan yaitu 82,3 persen. Namun belum mencapai target nasional yaitu 90 persen," terangnya di Hotel Novotel. Selasa (28/2/2023).

Dalam upaya penemuan virus polio di Provinsi Riau, pihaknya telah melakukan pencarian dan pelaporan kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) degan target sebanyak 80 kasus.

"Tahun 2022 capaian penemuan kasus AFP 52 kasus. Dengan capaian non-polio AFP rate sebesar 1,69/100.000 penduduk anak usia kurang dari 15 tahun yang belum mencapai target yang ditetapkan,” jelas Sekda.

"Artinya, anak - anak kita belum semua memiliki perlindungan yang lengkap terhadap virus polio,” imbuhnya.

SF Hariyanto menuturkan capaian imunisasi ini termasuk bagian indikator kinerja pemerintah sehingga perlu menjadi prioritas. "Serta fokus kita bersama dikarenakan cakupan imunisasi yang rendah berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB),” katanya.

"Selain itu imunisasi juga merupakan intervensi kunci dalam upaya kita mencegah stunting di Provinsi Riau," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/