Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
4 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
4 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
2 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
2 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  Olahraga

Okto Lahirkan Era Baru Olahraga Indonesia

Okto Lahirkan Era Baru Olahraga Indonesia
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (Foto-foto: NOC Indonesia)
Sabtu, 04 Maret 2023 21:07 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Tak terasa sudah hampir satu periode masa kepengurusan Raja Sapta Oktohari memimpin Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia). Okto, panggilan akrabnya, yang menggantikan posisi Erick Thohir telah mampu membawa dunia olahraga Indonesia memasuki era baru.

Pria kelahiran Jakarta, 15 Oktober 1975 ini telah menunjukkan kemampuan dan kompetensinya sebagai generasi muda yang punya visi menggaungkan Indonesia ke kancah dunia yang dilakukan pendahulunya, Rita Subowo dan Erick Thohir.

Rita Subowo yang pertama kali sebagai Ketua KOI setelah terpisah dengan KONI dikenal dengan kesuksesan Asian Beach Games 2008 Bali. Lalu, Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kesuksesan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Dan, posisi Rita pun sebagai Member Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun kini diteruskan Erick Thohir.

Sebagai mantan Ketua HIPMI yang merupakan organisasi pengusaha muda terbesar terbesar Indonesia, Okto yang dikenal sangat pintar dalam diplomasi pergaulan internasional membuat Indonesia banyak mendapat perhatian dunia.

Pria yang memiliki tubuh ideal dan selalu menggunakan jas dalam setiap pertemuan ini menunjukkan loyalitasnya tatkala Indonesia terkena sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) yang mengakibatkan Merah Putih tidak dapat berkibar saat Timnas Bulutangkis Indonesia sukses menjuarai Piala Thomas 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, 17 Oktober 2021.

Lewat Tim Gugus Tugas dimana Okto yang ditunjuk Menpora Zainudin Amali menjalankan instruksi dari Presiden Joko Widodo berhasil merajut Merah Putih yang tergores dalam waktu kurang dari tiga bulan.

Tanggal 3 Februari 2022, menjadi hari bersejarah bagi olahraga Indonesia. Kerinduan masyarakat Indonesia melihat Merah Putih berkibar di event olahraga internasional akhirnya terwujud setelah WADA akhirnya memberikan status compliance (patuh) kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI)/Indonesia Anti Doping Organization (IADO).

Bukan hanya mampu menyelesaikan persoalan pelik tetapi Okto juga mampu menggiring kepercayaan dunia olahraga internasional menjadi tinggi terhadap Indonesia.

Diawali dengan ASEAN Para Games 2021 sukses digelar dimana Kontingen Indonesia merebut gelar jiuara umum. Kini, NOC Indonesia sedang mempersiapkan penyelenggaran ANOC World Beach Games 2023 di Bali.

Tidak tanggung-tanggung. Olahraga tepi pantai yang akan digelar di Bali, 5-12 Agustus 2023 mendatang akan diikuti 130 negara dan disambung dengan General Assembly ANOC, 13-15 Agustus 2023 yang dihadiri 205 negara.

GoNews

"Ini merupakan olahraga pinggir pantai, merupakan multieven terbesar nomor 3 setelah Olimpiade Musim Panas, Olimpiade Musim Dingin, baru World Beach Games. Dan, ANOC World Beach Games 2023 ini bisa menjadi batu loncatan menuju cita-cita Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade," kata Okto yang hadir dalam Rapat Kabinet Terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (25/1/2023) siang.

Tidak hanya itu saja. Okto yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PB ISSI mampu menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah UCI Track Nation Cup 2023. Even yang menjadi ajang pengumpulan poin untuk menuju Olimpiade 2024 Paris ini sukses digelar di Jakarta International Velodroom, 23-26 Februari 2023 lalu.

Bukan hanya nama Indonesia semakin dikenal tetapi sepak terjang Okto pun telah mendapat pengakuan dunia. Bahkan, President Union Cycliste Internationale (UCI), David Lappartient memberikan predikat Okto sebagai Bapak Balap Sepeda Indonesia. Pengaruh Okto yang menduduki sebagai Wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) semakin besar tatkala, Presiden ACC, Osama Al Safar mengakui ada keterlibatan Indonesia dalam perubahan logo ACC.

“Setelah diskusi panjang bersama saudara saya Raja (Sapta Oktohari), akhirnya kami persembahkan logo baru ACC di Bali, Indonesia,” kata Osama dalam press conference usai ACC Congress yang berlangsung di The Stone Hotel, Bali, Rabu (1/3/2023).

Perhatian Okto pun tidak terbatas hanya dengan menggaungkan Indonesia di mata dunia. Namun, Okto juga memikirkan masalah program peningkatan prestasi atlet Indonesia dengan mendorong pengurus federasi nasional (FN) untuk duduk di federasi Asia maupun federasi internasional.

Tujuannya, agar Indonesia bisa lebih banyak mendapatkan program-program dari federasi Asia mapun internasional dalam upaya membangun prestasi atlet serta meningkatkan kualitas pelatih maupun wasit.

GoNews Bersama Presiden Union Cyclist
Bersama Presiden Union Cycliste Internationale (UCI), David Lappartient.

Tidak hanya itu saja, Okto mendorong federasi nasional khususnya cabang olahraga Olimpiade bisa menggiring event-event internasional ke Indonesia sekaligus babak kualifikasi Olimpiade seperti yang diinginkan Presiden Jokowi. Bahkan, Okto juga selalu mengingatkan federasi nasional mengirimkan atlet-atletnya untuk tampil di ajang yang menjadi babak kualifikasi Olimpiade. Karena, itu sudah sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2020 dimana sasaran utama prestasi dunia dan Olimpiade.

"Kita harus tetap berpikir positif. Indonesia jauh lebih besar dan lebih penting dari kita semua. Perjuangan ini masih terlalu panjang. Predikat jangan sampai membuat kita terbuai. Karena, Indonesia belum menang dan masih ada yang jago kandang. Marilah kita bersama-sama membangun prestasi sehingga lagu Indonesia Raya tetap berkumandang dalam setiap event dunia dan mengibarkan Merah Putih yang kita cintai bersama," imbuhnya. 

Penulis: Azhari Nasution, Redpel Gonews.co Group. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/