Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
24 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
9 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
4
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
5
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
6 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
6
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
6 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Peringati HPN, Ganjar Pranowo Ajak Insan Pers Berkolaborasi dengan Media Sosial

Peringati HPN, Ganjar Pranowo Ajak Insan Pers Berkolaborasi dengan Media Sosial
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 04 Maret 2023 19:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

SEMARANG - Puncak malam Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 tingkat Jawa Tengah (Jateng) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah turut mengundang Diskominfo seluruh Kabupaten dan Kota di Gedung Gradhika Bhakti Praja Komplek Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Jumat (3/3/2023) malam.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Jajran PWI Pusat, dan sebanyak 55 wartawan anggota PWI Jateng dari 28 Kabupaten dan Kota. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, malam puncak peringatan HPN tahun 2023 ditutup dengan sangat luar biasa dengan adanya lomba jurnalistik menulis kampung wisata di Semarang dan beberapa agenda yang sudah dilakukan PWI Jateng.

"Adanya acara malam ini insan media resmi yang tergabung pada suatu wadah organisasi yakni PWI harus mulai evaluasi, karena perkembangan digitalisasi kadang informasi utama muncul dari media social," jelasnya.

Seperti kasusnya David di Jakarta yang pertama kali menyebarkan informasi adalah media sosial, barulah kemudian kata Ganjar, media resmi berani mengungkap. "Memang media sosial sangatlah bebas segala informasi, bahkan ada sedikit menjurus ke negatif," tandasnya.

Maka kata Ganjar, suka tidak suka media resmi harus berkolaborasi dengan media sosial dengan menanggapinya secara positif. Bisa jadi media resmi dapat belajar cara penggunaan media sosial dengan mengundang influencer untuk mempelajari bagaimana bisa menginformasikan secara menarik ke masyarakat. "Kelemahan media sosial memang banyak, kita tidak dapat menyaring siapa dan apa saja yang masyarakat ingin mengunggah informasi meskipun kadang bisa menjurus ke hoaks. Tapi ingat media resmi bisa menggunakan kekuatan untuk mempertajam dan menetralkan situasinya dengan memberikan informasi yang akurat sesuai prosedur jurnalistik," tegasnya.

Tidak lupa perlunya hak cipta tulisan seseorang pada media resmi agar tidak mudah dijiplak atau copy paste oleh media yang tidak resmi karena perkembangannya sekarang pesat yang kadang mereka kurang tahu prosedur jurnalistik etikanya. "Untuk itu pada malam puncak HPN tahun 2023 para media resmi harus saling bekerjasama memberikan informasi akurat kepada masyarakat dan bisa berkolaborasi dengan hadirnya media sosial," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Diskkominfo Batang Andari Rooska Yuseffina mengatakan, malam puncak peringatan HPN tahun 2023 membuka mata media untuk pemberitaan informasi kepada masyarakat harus cerdas dan waras.

"Apalagi adanya perkembangan digitalisasi memunculkan adanya media sosial seperti Facebook dan Instagram yang lebih menarik masyarakat. Meskipun informasi yang diberikan disana tidak semuanya valid," ungkapnya.

Bahkan tidak sedikit memanfaatkan media sosial untuk keuntungannya sendiri dalam menyebarluaskan informasi. Peran media resmi, disini harus bisa memberikan informasi yang seimbang agar masyarakat tidak masuk dalam informasi yang salah.

"Tetapi tidak menutup mata juga pada media sosial. Benar yang disampaikan beliau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, harus adanya kolaborasi media resmi dengan media sosial untuk mempelajari bagaimana membuat konten yang menarik dan dilihat banyak masyarakat tapi tidak lupa prosedur jurnalistik harus ada," tandasnya.

Ia berharap, peringatan HPN tahun 2023 membuka banyak insan media yang ada di Jawa Tengah dan khususnya di Kabupaten Batang dapat memberikan informasi yang akurat dan benar.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/