Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
2
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
6 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
3
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
5 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
4
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
5 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
5 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
5 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kenakan Udeng Khas Bali, Tim Polres Batang Juara I SKJ HUT Ke-57 Kabupaten Batang

Kenakan Udeng Khas Bali, Tim Polres Batang Juara I SKJ HUT Ke-57 Kabupaten Batang
Tim Senam SKJ Polres Batang. (Foto: Ajeng).
Kamis, 09 Maret 2023 12:52 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

BATANG - Tampil menggemaskan dengan mengenakan seragam kaos berwarna kuning serta ikat kepala khas Bali atau yang biasa disebut Udeng, Tim Polres Batang berhasil meraih Juara I Lomba Senam SKJ 2023 di Pendopo Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Sejumlah personel Polres Batang yang didominasi para Polwan cantik ini, mengalahkan puluhan peserta seperti dari Tim BNN, Tim Kodim, BUMD dan lainnya. Dari pantauan GoNews.co, Tim Polres Batang terlihat kompak sejak memasuki area lomba. Dengan yel-yel khas Presisi, anggota polri ini juga terlihat luwes dan kompak dalam setiap memperagakan gerakan senam tersebut.

Untuk posisi juara kedua dalam lomba senam SKJ 88 tersebut, diraih oleh Tim Asisten Dua Pemkab Batang, yang kemudian disusul juara ketiga dari Tim Unsur BUMD. "Selamat kepada para pemenang, dan bagi Tim yang kalah jangan bersedih. Karena acara ini bukan mencari siapa yang kalah dan siapa yang menang, tapi lebih kepada untuk memriahkan ulang tahun kabupaten serta mengembalikan kembali budaya olahraga 80 an yang sempat jaya pada zamannya," ujar Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki saat diwawancara GoNews.co.

Masih kata Lani, kegiatan lomba senam SKJ 88 untuk mengingat kembali memori jaman dahulu yang sudah sering dilakukan serta menjaga silaturahmi segenap semua stakeholder di Kabupaten Batang.

"Kita ingin mengenang masa lalu, bernostalgia lah begitu, kebetulan juga ide ini tercetus dari Instruksi Panglima TNI, yang kemudian disampaikan ke jajaran TNI termasuk di Kodim Batang. Pak Dandim mengajak kita bersama untuk mensosialisasikan senam SKJ kepada keluarga besar Pemkab Batang yang rencananya akan dilakukan setiap jumat pada bulan minggu terakhir," ujarnya saat ditemui disela-sela acara.

Tujuan senam SKJ 88 menurutnya, sebagai sarana komunikasi dalam bentuk olahraga senam aerobik, menjaga kebugaran dan meningkatkan suasana hati serta imun tubuh. SKJ 88 juga menjadi salah satu senam wajib di lingkungan Pemkab Batang. "Lakukan dengan baik dan benar maka akan membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar serta membuat jiwa tenteram dan indah," tandasnya.

Untuk diketahui, pada era tahun 80-an, pemerintah dengan giat mengkampanyekan slogan mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Sebagai implementasi dari keseriusan untuk membangkitkan semangat berolahraga di seluruh tanah, maka diadakan Hari Olahraga Nasional pada 9 September 1983.

Adapun penetapan tanggal 9 September diambil dari tanggal yang sama dengan penyelenggaraan PON (Pekan Olahraga Nasional) pertama di Solo pada tahun 1948. Sejak ada Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun 1983, kegiatan olahraga di Indonesia semakin marak.

Khusus untuk masyarakat umum, pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu, Abdul Gafur, menyosialisasikan olahraga yang dilakukan secara massal, yaitu senam. Pemerintah secara resmi memperkenalkan Senam Pagi Indonesia (SPI) pada akhir tahun 70-an.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya di tahun 1984, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) pun diperkenalkan berdasarkan Surat Perintah Menpora untuk diajarkan ke seluruh lapisan masyarakat.

Musik senam SKJ 1984 ini diciptakan oleh Nortier Simanungkalit, komponis Indonesia. Lalu pada tahun 1988, setelah SKJ 1984 sukses menggiatkan seluruh masyarakat untuk berolahraga, versi baru SKJ kembali diperkenalkan, yaitu SKJ 88. Musik dari SKJ 88 diaransemen oleh Januar Ishak. Ciri utama yang menjadi pengingat SKJ 88 adalah musik yang diawali dengan tiupan peluit.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/