Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
20 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
4
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Saat Golkar Gabung PKB-Gerindra dan PPP Merapat ke PDIP, KIB Terancam Bubar?

Saat Golkar Gabung PKB-Gerindra dan PPP Merapat ke PDIP, KIB Terancam Bubar?
Petinggi Koalisi Indonesia Bersatu. (Foto: Istimewa)
Senin, 13 Maret 2023 12:33 WIB

JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PPP dan PAN mulai terlihat goyah. Partai-partai anggota KIB digoda partai politik lain untuk membentuk koalisi pemilu 2024.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) digoda oleh PDI Perjuangan. Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy mengungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengajak PPP untuk membentuk koalisi. Rommy dan Hasto bernostalgia duet Mega-Hamzah.

"Tentu tidak terhindarkan karena Pilpres juga sudah dekat. Ajakan koalisi kpd PPP oleh mas Hasto sebenarnya sudah lama, sejak Plt Ketum Pak Harso. Alasannya sederhana amanat almarhum Mbah Maimoen sebelum wafat ke Bu Mega untuk ikut menjaga PPP. Yang kedua, sejarahnya ada zaman Mega-Hamzah maupun yang mutakhir Ganjar-Yasin," ujar Rommy menceritakan pertemuan dengan Hasto pada Senin (6/3/2023) lalu.

Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengakui terbuka peluang koalisi dengan PDIP. Selama kedua partai memiliki tujuan yang sama. "Tentu upaya-upaya untuk mengajak berkoalisi apalagi ini PPP termasuk yang kecil, jumlahnya 4,5 persen tentu berusaha mengajak koalisi dengan partai-partai yang lain, itu bagian dari upaya politik yang dilakukan parpol," ujarnya.

"Ya, tentu. Termasuk juga PDIP. Kemudian di dalam berkoalisi itu ya memiliki tujuan-tujuan yang harus sama, ya," sambung Mardiono.

Dalam waktu dekat, PPP akan menggelar pertemuan dengan PDI Perjuangan. Rencananya pertemuan itu sudah direncanakan setelah PPP melakukan pertemuan dengan Partai Bulan Bintang (PBB) pada Senin (13/3/2023) hari ini.

Tidak hanya PPP, pentolan KIB yaitu Partai Golkar juga diajak bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengakui ada komunikasi yang intensif dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. "Kita saling komunikasi intensif dengan Golkar, sudah sangat dekat, artinya PKB Golkar Gerindra semakin dekat," ujarnya di Jakarta, Minggu, (12/3/2023).

Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, kedekatan PKB dengan Golkar merupakan upaya untuk menguatkan koalisi yang telah dibangun dengan Gerindra. "Tapi kedekatan ini menjadi poin untuk menguatkan koalisi PKB Gerindra," ujarnya.

Kedekatan PKB dan Golkar memang sudah terlihat sejak Cak Imin jalan bersama dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Saat itu, tercentus ide menggabungkan KIB dengan koalisi Gerindra-PKB. "Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-dua bergabung lebih kuat lebih baik, dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," ujar Airlangga.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/