Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
15 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
14 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
14 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ini Kata Polisi soal Demo Mahasiswa dan Korban KSP Batam Ricuh

Ini Kata Polisi soal Demo Mahasiswa dan Korban KSP Batam Ricuh
Aksi demo mahasiswa dan korban KSP di Batam berakhir ricuh. (Alamudin Hamapu/detikSumut)
Senin, 20 Maret 2023 20:18 WIB

BATAM - Demo mahasiswa dan korban Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karya Bhakti Batam di Polresta Barelang berakhir ricuh usai dibubarkan polisi. Pembubaran aksi unjuk rasa itu dilakukan karena tidak punya izin.

"Adek-adek mahasiswa melakukan demo tidak memiliki izin dari pada intelkam. Tapi ada surat pemberitahuan yang masuk," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono, Senin (20/3/2023).

Budi menyebutkan, alasan pembubaran demo itu karena para mahasiswa dan korban KSP melakukan unjuk rasa itu di depan kantor Polresta Barelang. Ia juga menyebutkan kantor polisi merupakan objek vital yang tidak boleh dijadikan tempat aksi unjuk rasa.

"Kenapa kita bubarkan di sini kan Polres kan fasilitas umum yang mana orang dalam hal ini jam operasional mengganggu. Polres bukan tempat demo. Dan Perkara ini sudah kita jelaskan. Makanya kita berhak membubarkan demo ini," jelasnya.

Budi menyebutkan, pada Jumat (17/3/2023) lalu pihaknya telah beraudiensi dengan para mahasiswa dan menjelaskan proses dugaan penggelapan KSP Karya Bhakti. Budi juga menduga demo mahasiswa itu dikhawatirkan ditunggangi kepentingan politik. "Kita bubarkan karena jangan sampai adik-adik mahasiswa terprovokasi oleh kepentingan politik di belakangnya," ujarnya.

Terkait tiga orang mahasiswa yang diamankan polisi, Budi menyebutkan saat ini sedang diperiksa oleh kepolisian. "Itu kita kenakan dugaan pelanggaran KUHP 310 dan 315 di situ jadi kita ambil keterangan untuk 3 orang tersebut," ujarnya.

Budi juga membantah video pemukulan mahasiswa oleh anggota kepolisian saat demo tadi pagi. Ia mengatakan itu upaya pembubaran yang dilakukan kepolisian. "Kita bubarkan. Memang adalah senggol-senggol sedikit. Tidak ada pemukulan," tegangnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Kepulauan Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/