Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
24 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
6
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Hilal Tak Terlihat di Pantai Ujungnegoro, Warga Batang Tetap Ikut Puasa Kamis Besok

Hilal Tak Terlihat di Pantai Ujungnegoro, Warga Batang Tetap Ikut Puasa Kamis Besok
Kemenag Batang saat melakukan pemantauan hilal, di titik pantau pesisir Pantai Ujungnegoro, Kompleks Makam Syeikh Maulana Maghribi, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Rabu (22/3/2023). (Foto: Istimewa)
Rabu, 22 Maret 2023 23:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BATANG - Selama kurun waktu hampir satu jam para ahli falak melakukan rukyatul hilal atau pengamatan hilal, menggunakan tiga buah teleskop, namun hasilnya hilal tak terlihat dari titik pantau pesisir pantai Ujungnegoro atau Kompleks Makam Syeikh Maulana Maghribi, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.

Alasan terbesar hilal tak terlihat karena kondisi alam yang kurang mendukung, yakni terhalangnya pandangan oleh awan dan perbukitan yang cukup tinggi. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kemenag Batang, M. Aqsho, usai menyaksikan pemantauan hilal, di titik pantau pesisir Pantai Ujungnegoro, Kompleks Makam Syeikh Maulana Maghribi, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Rabu (22/3/2023).

Meskipun hilal tidak dapat dilihat di titik pantau, kata Dia, hasil pengamatan rekan-rekan tim rukyatul hilal tetap dilaporkan kepada Kemenag RI. "Baik melihat atau tidak tetap kami laporkan ke Kemenag pusat. Namun dari hasil pengamatan di daerah lain seperti Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah sudah melihat hilal dan mungkin penentuan 1 Ramadan akan sama dengan saudara-saudara kita di Muhammadiyah dan NU yang lebih dulu memastikan 1 Ramadan jatuh pada Kamis 23 Maret 2023," katanya.

Ia menambahkan, pesisir Pantai Ujungnegoro telah tiga tahun ini menjadi salah satu titik pantau rukyatul hilal dari 124 titik pantau secara nasional. "Ini karena sumber daya manusia yang menguasai ilmu falak cukup banyak dan mumpuni. Mereka sebelumnya juga sudah mengikuti bimtek yang diselenggarakan Kemenag," jelasnya.

Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan seperti LDII, NU dan Muhammadiyah pun turut hadir, menyaksikan rukyatul hilal. Ketua PD Muhammadiyah Batang, Ali Trigiatno mengatakan, rekan-rekan tim rukyatul hilal sudah melakukan upaya semaksimal mungkin, namun nyatanya tidak bisa melihat hilal.

"Walaupun di sini tidak terlihat, tidak menutup kemungkinan di daerah lain hilal bisa dilihat. Secara teori jika hilal sudah berada di posisi 7,3 derajat, dengan patokan nya 3 derajat, artinya sangat mudah diterima jika hari ini ada yang sudah melihat hilal," terangnya.

Berbeda dengan kriteria yang digunakan Muhammadiyah, yang terpenting hilal sudah berwujud dan berada di atas ufuk, itu artinya sudah terjadi pergantian bulan. Dipastikan untuk 1 Ramadan antara Pemerintah Pusat dengan Muhammadiyah akan bersamaan, namun untuk 1 Syawal dimungkinkan akan terjadi perbedaan.

"Karena ini bagian dari ijtihad ada keragaman pemahaman, jadi kalau bicara fikih perbedaan sudah ada. Akhirnya kita hanya bisa mengimbau kepada umat muslim umumnya, harus mengedepankan toleransi, tidak perlu saling menghina karena sesungguh-sungguh apa pun manusia berusaha menyelesaikan, khilafiyah atau perbedaan itu tetap ada,” ujar dia.

Berdasarkan hasil sidang isbat awal Ramadan yang dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas, pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriyah jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/