Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
11 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
11 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
11 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
11 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
10 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Olahraga

Okto Minta Kepolisian Usut Tuntas Penyebab Kematian David Jacobs

Okto Minta Kepolisian Usut Tuntas Penyebab Kematian David Jacobs
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari bersama David Jacobs. (Foto: NOC Indonesia)
Jum'at, 28 April 2023 19:47 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian atlet tenis meja Paralympic Indonesia, Dian David Mikael Jacobs sehingga jelas penyebabnya.

Peraih medali perunggu Paralympic 2021 Tokyo menutup usia pada umur 45 tahun pada Jumat (24/4/2023) pagi. Ketua NPC DKI Jakarta yang rencananya bertolak ke Solo, Jawa Tengah itu ditemukan tak sadarkan diri di pinggir rel kereta api jalur Stasiun Gambir - Stasiun Juanda pada km 4+700, Kamis. (27/04) malam.

David Jacobs, panggilan akrabnya, yang mengalami luka di bagian kepala tersebut sempat mendapatkan pertolongan medis di Rumah Sakit Husada Jakarta, tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

“Kami meminta pihak kepolisian dapat menindaklanjuti dan mengusut tuntas kasus David, sehingga keluarga dan kami sebagai keluarga besar olahraga Indonesia mendapat kejelasan apa yang menjadi penyebab kematiannya,” ujar Okto yang juga menjabat sebagai Ketua Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) 2018.

Secara khusus, Okto mengucapkan belangsungkawa yang mendalam atas meninggalnya atlet paralimpiade Indonesia, David Jacobs. Okto, sapaan karib Raja Sapta, menyebut kepergian David Jacob menjadi duka bagi olahraga Indonesia.

“Saya mengucapkan duka cita mendalam atas kepergian David Jacobs. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Saya pribadi kenal dan dekat dengan David Jacob. Ia memiliki semangat juang tinggi untuk memberikan prestasi terbaik bagi Merah Putih, dan ia tunjukkan di setiap multievent, terutama ketika ia bertanding di Asian Para Games Jakarta. Kami keluarga besar olahraga Indonesia kehilangan sosok inspirasional,” kata Okto, Jumat (28/04).

David Jacobs yang lahir di Makassar, 21 Juni 1977 meninggal dalam usia  45 tahun.Sebelum terjun di paratenis meja, David merupakan andalan Indonesia di tenis meja. Dia berpartisipasi pada SEA Games pertamanya pada tahun 2001. Berdueet dengan Yon Mardiono, mereka memenangkan satu-satunya medali emas Indonesia pada pertandingan tenis meja SEATTA di Singapura.

David Jacobs juga bermain di SEA Games Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007). Pada 2008, David menjadi pelatih untuk tim Tenis Meja Indonesia dan pada tahun 2009 dia bertanding di SEA Games di Kuala Lumpur.

Di level Asia, David Jacobs yang turun di kelas TT 10 para tenis meja juga memiliki prestasi gemilang. Ia bersama Komet Akbar sukses meraih medali emas Asian Para Games 2018 usai mengalahkan ganda Korea Selatan Shin Seung-weon/Jung Sukyon.

David Jacobs juga tercatat berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Kontingen Indonesia di Paralimpiade, yakni Paralimpiade 2012 London dan Paralimpiade 2020 Tokyo. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/