Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
15 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
14 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
13 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
13 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Anwar Abbas: Jangan Bawa Simbol Muhammadiyah untuk Dukung Capres!

Anwar Abbas: Jangan Bawa Simbol Muhammadiyah untuk Dukung Capres!
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas. (Foto: Istimewa)
Senin, 01 Mei 2023 18:04 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, dan Sekretaris Jenderal Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengingatkan para aktivis Muhammadiyah untuk tidak menggunakan nama organisasi dalam mendukung calon presiden tertentu pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Peringatan ini dilontarkan setelah sejumlah aktivis Muhammadiyah yang tergabung dalam kelompok relawan "GP Berkemajuan" mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

"Kalau ada di antara warga Muhammadiyah yang mau mendukung salah satu capres dan atau melakukan penggalangan kekuatan pemilih di tengah masyarakat, silahkan saja," kata Anwar dalam keterangan resmi, Sabtu (29/4/2023).

Anwar mengatakan bahwa jika ada warga Muhammadiyah yang ingin mendukung salah satu calon presiden atau melakukan kampanye di masyarakat, maka mereka diperbolehkan melakukannya. Namun, Anwar menekankan agar para aktivis tidak menggunakan nama atau simbol Muhammadiyah dalam kampanye dan dukungan mereka. "Tapi jangan membawa-bawa nama dan simbol Muhammadiyah dalam kampanye dan pemberian dukungannya tersebut," tegasnya.

Menurut Anwar, penggunaan atribut Muhammadiyah pada Pilpres dapat membuat posisi organisasi menjadi sulit dan terkesan memihak salah satu calon. Kondisi seperti ini tidak baik untuk organisasi dan dapat menyeret Muhammadiyah ke dalam politik praktis.

Anwar juga menegaskan bahwa posisi Muhammadiyah dalam konteks Pemilihan Presiden tidak akan terlibat dalam kegiatan dukung-mendukung calon presiden. Muhammadiyah akan berusaha menjaga kedekatan dan hubungan baik dengan semua pihak yang akan bertanding pada Pemilu.

Abdul Mu'ti juga memiliki pandangan yang serupa. Ia mengatakan bahwa para aktivis Muhammadiyah yang mendukung calon presiden tertentu adalah inisiatif pribadi. Selama mereka tidak menggunakan nama Muhammadiyah dalam politik praktis, maka tidak akan ada masalah.

"Sepanjang tidak membawa Muhammadiyah ke ranah politik praktis, saya memandang tidak ada masalah," kata Mu'ti dilansir pojokbaca,id dari CNNIndonesia.com

Sebelumnya, sejumlah aktivis Muhammadiyah membentuk relawan bernama "GP Berkemajuan" dan mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo maju pada Pemilu 2024. Deklarasi ini berlangsung secara terbuka di Jakarta Pusat pada hari Sabtu kemarin.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/