Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
19 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
14 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
14 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Atasi Maraknya Kasus Asusila di Batang, Ini Saran Dewan Pakar PKS

Atasi Maraknya Kasus Asusila di Batang, Ini Saran Dewan Pakar PKS
Dewan Pakar PKS, Rizal Bawazier. (Foto: GoNews.co)
Sabtu, 13 Mei 2023 12:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

BATANG - Kasus kekerasan seksual yang semakin marak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, membuat Dewan Pakar PKS, Rizal Bawazier menyerukan agar semua elemen bergabung dalam mengatasi masalah ini.

Rizal Bawazier mengungkapkan bahwa semua agama pasti mengutuk dan menyesali kejadian tersebut, sehingga perlu adanya keterlibatan seluruh elemen dalam menangani kasus ini.

"Jadi tidak bisa kita hanya mengandalkan pihak kepolisian saja, semua elemen harus terlibat dalam menangani kasus kekerasan seksual ini," ujarnya kepada wartawan, Jumat malam (12/5/2023).

Dia juga menekankan bahwa kasus tersebut merupakan tanggung jawab bersama, dan semua elemen, termasuk tokoh agama, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan harus bergerak untuk mengatasi masalah ini.

Rizal Bawazier juga menyoroti pentingnya memberikan hukuman yang memadai bagi pelaku kekerasan seksual, sehingga dapat membuat jera dan memperingatkan orang lain untuk tidak melakukan hal yang sama. Dia menegaskan bahwa hal ini harus dirumuskan bersama.

"Jadi harus ada rumusan agar pelaku mendapatkan hukuman berat, tentunya yang bisa membuat undang-undangnya adalah pemerintah dan DPR. Jadi harapan saya, siapapun yang duduk di Senayan dalam Pileg 2024 dapat membuat atau merevisi UU yang sudah ada, untuk memberikan tekanan dalam pasal yang bisa menjerat pelaku kekerasan seksual dengan hukuman yang lebih berat dan bisa bikin jera," ujarnya

Terkait dengan pendidikan seksual sejak dini, Bawazier mengungkapkan bahwa ia kurang setuju dengan pendekatan ini. Menurutnya, tidak semua anak bisa mencerna pendidikan seksual dengan positif, bahkan banyak yang justru menjadi negatif. "Oleh karena itu, saya lebih setuju jika pendidikan seksual ini ditekankan oleh orangtua, bukan pihak luar. Karena orangtua memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada anak-anaknya tentang bagaimana cara menolak tindakan yang tidak pantas," tegasnya.

Bawazier juga menyoroti pentingnya peran Dinas Pendidikan di Kabupaten Batang dalam mencari solusi agar orangtua tidak takut menyekolahkan anaknya di wilayah Batang, terutama di pesantren. Dia menilai bahwa Kemenag dan MUI juga memiliki peran penting dalam membantu mencari jalan keluar agar masyarakat tidak antipati terhadap dunia pendidikan di Batang.

"Kasus kekerasan seksual di Kabupaten Batang memang menjadi masalah serius yang harus ditangani secara bersama-sama. Dengan melibatkan semua elemen dan menemukan solusi yang tepat, diharapkan kasus kekerasan seksual bisa diatasi dan tidak terjadi lagi di masa depan," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/