Tahun Politik, Ansor Pastikan Kadernya Netral
Penulis: Muslikhin Effendy
BATANG - Dalam menghadapi perhelatan akbar pesta demokrasi pada 24 Februari 2024 mendatang, kader-kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fatayat NU telah memastikan bahwa mereka akan tetap menjaga netralitas dalam konteks politik. Hal ini sejalan dengan arahan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang secara kelembagaan melarang keterlibatan Ansor dan Fatayat dalam politik praktis.
Ketua PC GP Ansor, Maulana Yusuf, menegaskan bahwa pemuda-pemudi Ansor dan Fatayat diminta untuk berfokus pada kontribusi mereka sesuai dengan kompetensinya, terutama dalam mendukung pembangunan Kabupaten Batang. Mereka diharapkan dapat terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Daerah.
"Yang pasti, pandangan politik kader kami adalah mengedepankan politik kebangsaan," tegas Maulana Yusuf, usai mendampingi Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, dalam pelepasan peserta jalan sehat dalam rangka peringatan Harlah GP Ansor yang ke-89 dan Fatayat NU yang ke-73 di halaman GOR Abirawa Jalan Dr. Soetomo, Kabupaten Batang, pada Kamis (18/5/2023).
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengimbau seluruh kader GP Ansor dan Fatayat NU untuk menjaga kondusivitas di tengah-tengah tahun politik maupun di masa depan. Ia berharap agar tidak ada hal-hal yang meresahkan masyarakat, dan situasi yang saat ini aman, nyaman, dan tenteram tetap terjaga.
"Dalam menjalani tahun politik ini, marilah kita bersama-sama menjaga situasi yang kondusif, agar Kabupaten Batang tetap menjadi wilayah yang aman dan damai," ujar Lani Dwi Rejeki.
Melalui komitmen untuk menjaga netralitas dalam politik dan fokus pada pembangunan daerah, GP Ansor dan Fatayat NU berperan penting dalam mewujudkan stabilitas dan kemajuan Kabupaten Batang. Dengan mengedepankan politik kebangsaan, mereka berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam masyarakat dan memperkuat kebersamaan untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.***
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Tengah |