Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
23 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
4 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
6
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
4 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Duh, Empat Jalan Provinsi Jateng Parah Rusak, Butuh Dana Rp 15 Triliun agar Semuanya Mulus

Duh, Empat Jalan Provinsi Jateng Parah Rusak, Butuh Dana Rp 15 Triliun agar Semuanya Mulus
Jalan rusak di Blora. (Foto: Inews)
Jum'at, 19 Mei 2023 21:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

SEMARANG - Masalah infrastruktur jalan provinsi yang rusak di Jawa Tengah masih menjadi pekerjaan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Untuk menyelesaikan masalah ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) membutuhkan dana sebesar Rp 15 triliun agar seluruh jalan provinsi dapat diperbaiki dan kondisinya menjadi baik tanpa ada kerusakan yang mengancam keselamatan pengendara.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono, mengungkapkan hal ini seperti dikutip dari beritajateng.tv. Ia menyatakan bahwa dana sebesar Rp 15 triliun diperlukan untuk memperbaiki jalan-jalan yang mengalami kerusakan parah menjadi dalam kondisi yang lebih baik.

Kondisi jalan yang sedang pun dapat menjadi baik apabila dana yang dibutuhkan terpenuhi. "Kebutuhan agar kondisi tetap baik, yang sedang dapat ditingkatkan menjadi baik, dan yang rusak dapat diperbaiki menjadi kondisi yang sedang," tambah Hanung pada Jumat (19/5/2023).

Pemprov Jateng sering mendapatkan keluhan dan laporan dari masyarakat terkait kerusakan jalan provinsi di berbagai daerah. Hanung mengakui bahwa memenuhi keinginan masyarakat agar jalan tetap dalam kondisi baik memang membutuhkan anggaran yang besar.

Hanung menjelaskan bahwa perbaikan satu kilometer jalan yang rusak dengan melapisi ulang membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar. Sebagai contoh, jalan provinsi di Kabupaten Wonogiri saat ini sedang dilapisi ulang.

Namun, jika jalan sudah rusak parah dan membutuhkan betonisasi, maka anggaran yang diperlukan bisa mencapai jumlah yang fantastis, yakni sekitar Rp 10 miliar per kilometer.

"Diperlukan anggaran yang besar. Untuk pelapisan ulang satu kilometer membutuhkan sekitar Rp 1,5 miliar. Jika terdapat sekitar 200 kilometer jalan yang rusak dan memerlukan tambalan setelah lima tahun, hanya itu saja sudah membutuhkan dana sebesar Rp 300 miliar," jelas Hanung.

"Apalagi jika jalannya sudah rusak parah akibat beban angkutan berat, maka perlu dilakukan betonisasi, dan untuk satu kilometer bisa mencapai sekitar Rp 10 miliar," tambahnya.

Menurut Hanung, terdapat empat daerah di Jawa Tengah yang memiliki jalan provinsi yang rusak parah dan membutuhkan perbaikan segera. Keempat daerah tersebut terletak di Grobogan, Pati, Jepara, dan Blora, yang merupakan empat ruas di Pantura Timur.

"Daerah provinsi yang membutuhkan perbaikan mendesak terdapat di Grobogan, Pati, Jepara, dan Blora. Pemulihan kondisi jalan-jalan ini membutuhkan dana yang sangat besar. Banyak yang perlu diperbaiki dengan serius," tegas Hanung.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sempat membahas mengenai dana perbaikan jalan rusak saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jawa Tengah pada akhir Maret 2023.

"Paling tidak, jika kita ingin infrastruktur kita menjadi baik pada tahun 2024, kita membutuhkan dana sekitar Rp 3 triliun. Jika secara keseluruhan diselesaikan, kita membutuhkan dana sebesar Rp 15 triliun," ungkap Ganjar.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyadari pentingnya memperbaiki jalan provinsi yang rusak parah demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Dengan alokasi dana yang mencukupi, diharapkan masalah infrastruktur ini dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Tengah.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/