Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
17 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Mangaku Sudah Setor Ratusan Juta ke Komandan, Brimob Polda Riau Curhat Masih Dimutasi

Mangaku Sudah Setor Ratusan Juta ke Komandan, Brimob Polda Riau Curhat Masih Dimutasi
Ilustrasi Brimob. (Foto: istimewa)
Senin, 05 Juni 2023 13:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

PEKANBARU - Kabid Propam Polda Riau, Kombes Johanes Setiawan memberikan keterangan kepada wartawan terkait oknum anggota Brimob Polda Riau yang bernama Bripka Andry Darma Irawan curhat ke media sosial mengenai dirinya yang kerap menyetor uang kepada komandannya namun tetap mengalami mutasi.

Setoran uang ke komandan batalyon mencapai Rp650 juta. Bripka Andry Darma Irawan, anggota Brimob Polda Riau tersebut, mengklaim bahwa dirinya bertugas di Rokan Hilir, Provinsi Riau. Sebelumnya, ia menyampaikan keluhannya melalui akun Instagram pribadinya karena mendapat mutasi ke Pekanbaru.

"Kami masih terus mengkaji masalah setoran ini, kami telah memeriksa 8 orang saksi, termasuk Bripka Andry sendiri," kata Kombes Johanes kepada wartawan di Mapolda Riau pada Senin (5/6/2023).

Lebih lanjut, Kombes Johanes menjelaskan bahwa Komandan Batalyon yang berpangkat Kompol dan berada di tempat tugas Bripka Andry telah dicopot pada bulan Maret 2023 lalu.

Namun, Kombes Johanes mengakui bahwa dirinya tidak mengetahui secara persis kronologi terjadinya keluhan yang disampaikan oleh Bripka Andry tersebut. Ia mengetahui hal itu setelah keluhan tersebut menjadi viral di media sosial.

"(Bripka Andry) pernah mengalami masalah tiga kali, pertama masalah disiplin, kemudian masalah kabur, seperti itulah yang termasuk dalam masalah desersi juga," ungkap Kombes Johanes.

Sebenarnya, menurut Kombes Johanes, keluhan Bripka Andry terkait mutasi ini tidaklah begitu signifikan, karena mutasi di lingkungan kepolisian adalah hal rutin yang dilaksanakan setiap pertengahan tahun. "Kita melakukan mutasi rutin dan tentunya bukan hanya satu orang yang dimutasi, misalnya ada hingga 38 personel," jelas Kombes Johanes.

Terkait dengan keluhan tersebut, Kombes Johanes mengatakan bahwa sudah ada 8 orang teman Bripka Andry yang diperiksa. Menurut Kombes Johanes, Bripka Andry memiliki banyak utang di bank. "Dia memiliki utang di mana-mana," ungkap Kombes Johanes.

Saat ini, kata Kombes Pol Johanes, Bid Propam Polda Riau sedang melakukan pendalaman lebih lanjut. Selanjutnya, pihaknya akan melanjutkan proses sidang terkait masalah ini. Sebelumnya, Bripka Andry telah mengungkapkan keluhannya melalui akun media sosial Instagram pribadinya.

"Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P. Saya sebelumnya bertugas di Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction, Kabupaten Rokan Hilir," tulisnya dalam unggahan di akun Instagram @andrydarmairawan07.2, pada Senin (5/6/2023).

Ia mengaku bahwa dirinya dimutasi tanpa ada alasan yang jelas dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.

Ia juga menyertakan bukti transfer sebagai tanda bahwa dirinya telah menyetor uang kepada komandannya. Unggahannya juga mencantumkan tangkapan layar percakapan melalui WhatsApp antara Bripka Andry dan komandannya yang berinisial Kompol PHS.

Dalam curhatannya, Bripka Andry menjelaskan tentang pemutasian yang dialaminya. Bahkan, ia membawa ibunya untuk meminta penjelasan kepada Dansat Brimob Polda Riau di Pekanbaru.

"Pada hari Jumat tanggal 3 Maret 2023, saya menerima surat mutasi, dan pada hari Rabu tanggal 8 Maret 2023, saya sudah pindah ke tempat baru. Karena saya sedang mengurus ibu yang sedang sakit komplikasi, ibu saya mengajak saya ke Pekanbaru untuk menemui Dansat Brimob Polda Riau dan meminta pertimbangan terkait mutasi saya. Kombespol RLG, selaku Dansat Brimob saat itu, mengatakan bahwa saya tidak ada kesalahan, saya terlalu lama di tempat tugas sebelumnya, terlalu nyaman, dan saya tidak memberikan kontribusi kepada satuan," ungkap Bripka Andry dalam curhatannya di akun Instagram miliknya.

Setelah mendengar penjelasan tersebut, Bripka Andry menjelaskan bahwa dirinya telah banyak berbuat selama bertugas. "Mohon izin, komandan. Saya sudah melaksanakan semua perintah dari Danyon saya, termasuk pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil, dan klinik tersebut sudah dibangun di kantor Batalyon," tulisnya.

Bripka Andry mengaku bahwa selain pengajuan proposal pembangunan Polindes, ia juga diminta oleh Danyon tempatnya bertugas, Kompol PHS, S.Sos, untuk mencari dana dari pihak luar.

"Saya melaksanakan perintah tersebut sejak bulan Oktober 2021. Saya melaksanakan perintah tersebut dengan berkoordinasi dengan rekanan yang ada di lapangan. Hingga bulan Februari 2023, saya sudah mengirimkan sejumlah uang sebesar Rp650 juta ke rekening pribadi Danyon saya dengan nomor rekening 172000146**** di Bank Mandiri atas nama PHS. Saya memiliki bukti transfernya," tulisnya.

"Uang ini dikhususkan untuk rekening pribadi Danyon. Selain itu, ada juga dana kebutuhan yang beliau perintahkan, dan ada juga yang saya serahkan secara tunai kepada Kompol PHS, hal ini dibuktikan dengan percakapan WhatsApp," lanjutnya.

Sebelum dimutasi, Bripka Andry diperintahkan oleh Kompol PHS untuk mencari dana sebesar Rp53 juta untuk pembelian lahan, seperti yang ia sampaikan dalam curhatannya.

Saat ini, masih ada perbedaan pendapat antara Bripka Andry dan Dansat Brimob Polda Riau mengenai masalah ini. Dansat Brimob Polda Riau menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima uang tersebut. Oleh karena itu, Bripka Andry diminta untuk kembali dan diarahkan untuk menjalani mutasi ke Pekanbaru.

"Setelah itu, saya dan ibu kembali pulang. Ibu saya merasa pusing dan terjatuh, sehingga saya membawa ibu saya untuk berobat," ungkap Bripka Andry.***

Kategori:Peristiwa, Hukum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/