Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
12 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
7 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
7 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Olahraga

Kemenpora Jalankan Misi Penyelamatan Budaya Lewat POTRADNAS IX Kata Menpora Dito

Kemenpora Jalankan Misi Penyelamatan Budaya Lewat POTRADNAS IX Kata Menpora Dito
Menpora Dito bersama peserta PORTRADNAS IX/2023. (Kemenpora)
Selasa, 13 Juni 2023 18:26 WIB
Penulis: Azhari Nasution
KUNINGAN - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo tak bergeming dari tempat duduk meski panas matahari begitu menyengat saat berada di Panggung Lapangan Open Space Gallery Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar), Selasa (13/6/2023).

Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju ini begitu menikmati penampilan 15 pelajar SDN 1 Cigaduk, Kabupaten Kuningan yang menyajikan berbagai permainan tradisional pada acara pembukaan Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (POTRADNAS) IX/2023 yang diikuti oleh ratusan anak muda dari seluruh Indonesia itu.

Memang belum mencapai puluhan ribu penonton yang menyaksikan event yang diinisiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dibawah kendali Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga pimpinan Raden Isnanta tersebut.

Namun, Menpora Dito menyebut POTRADNAS ini sebagai misi penyelamatan budaya Indonesia dari pengaruh budaya asing efek dari era digitalisasi.

"Memang antusias masyarakat belum mencapai puluhan ribu menyaksikan atau mengikuti PODTRADNAS IX tahun 2023 di Kuningan, Jawa Barat ini. Tetapi, kita telah menjalankan misi penyelamatan budaya Indonesia dari pengaruh budaya asing efek dari era digitalisasi dengan anak-anak muda tetap tertarik bergabung di jalur olahraga tradisional," kata Menpora Dito usai membuka perhelatan tersebut.

"Olahraga tradisional itu terbentuk dari sejarah dan budaya yang merupakan cikal bakal nilai fiosofi ke-Indonesiaan dan Nusantara, dimana sportivitas dan gotong royong merupakan kebudayaan asli Indonesia," tambahnya.

Menurut Menpora yang murah senyum itu, POTRADNAS yang mempertandingkan lima cabang olahraga tersebut juga bertujuan melestarikan olahraga tradisional, akan terus didorong untuk lebih berkembang.

Kini, 11 cabang olahraga tradisional pun bakal dipertandingkan pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) yang akan digelar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2-9 Juli 2023 mendatang.

"Di POTRADNAS kali ni memang baru hanya 5 cabang olahraga tradisional yang dipertandingkan, tetapi di FORNAS nanti ada 11 cabang olahraga tradisional yang dimainkan. Jadi, POTRADNAS ini sebagai Pra event FORNAS," jelasnya.

Selain melestarikan budaya Indonesia, kata Menpora Dito, Kemenpora akan berusaha mendorong olahraga tradisional Indonesia untuk bisa dipertandingkan pada multi event internasional. Salah satunya dengan menyebut cabang olahraga pencak silat.

"Ada dua cabang olahraga tradisional potensial yakni pencak silat dan Hadang. Kini, kita akan terus mendorong pencak silat untuk bisa dipertandingkan di Olimpiade," jelasnya.

Secara khusus Menpora Dito juga memberikan apresiasi Raffi Ahmad dan Desta yang dalam platform digitalnya mempertandingkan olahraga tradisional. "Ke depan, kita berharap olahraga tradisional ini bisa ditayangkan di televisi dan juga bisa dikembangkan sebagai sports tourism dan sports industry," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Menpora Dito mengaku senang berada di kawasan bersejarah Linggarjati Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang merupakan tempat perundingan Indonesia dan Belanda pasca kemerdekaan.

Dia menyebut tempat ini bagian tidak terpisahkan dimulainya perkembangan Indonesia sebagai bangsa merdeka. "Hari ini kita berkumpul di tempat ini untuk melestarikan tradisi bersejarah yang sudah turun temurun yaitu permainan tradisional yang sudah dikemas menjadi olahraga tradisional," katanya.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat dalam berbagai sendi kehidupan, kata Menpora Dito, tentu menjadi tantangan tersendiri dalam upaya menjaga dan melestarikan tradisi permainan tradisional. Namun, dia yakin tradisi tersebut bisa terjaga dengan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/