Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
6 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
6 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
5 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Politik

Apa Ada Kesalahan Komunikasi dengan PDIP? PPP Pertanyakan Komunikasi PSI dengan Prabowo

Apa Ada Kesalahan Komunikasi dengan PDIP? PPP Pertanyakan Komunikasi PSI dengan Prabowo
Waketum PPP Arsul Sani.
Kamis, 03 Agustus 2023 13:02 WIB
JAKARTA - Dinamika politik menjelang Pemilihan Umum 2024 semakin hangat dengan pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menyikapi pertemuan tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengapresiasi langkah Partai Gerindra.

"Pertemuan PSI dengan Prabowo terjadi meski sebelumnya PSI telah menyatakan dukungan kepada Ganjar, sebelum PDI Perjuangan mendeklarasikannya. Sebenarnya mereka sudah berduet dengan Mbak Yenny, tapi kenapa berubah? Hanya PSI yang bisa menjawab," ujar Arsul Sani saat berbincang dengan wartawan, Kamis (3/8/2023).

Arsul menilai perubahan sikap PSI membutuhkan klarifikasi dari PDI Perjuangan selaku partai yang mengusung Ganjar Pranowo. Dia menyinggung adanya potensi ketidakharmonisan dalam komunikasi antara kedua partai.

"Yang kedua, harus ditanya kepada PDI Perjuangan. Apakah selama ini mereka tidak berkomunikasi dengan baik, atau ada faktor lain?" pinta Arsul.

Selanjutnya, Arsul memberikan apresiasi kepada Gerindra yang terbuka untuk berkomunikasi dengan PSI. Menurutnya, keterbukaan ini adalah bukti kebesaran hati dan kebijakan yang pantas dihargai antar partai politik.

"Jika Gerindra bisa membuka komunikasi dengan PSI, saya malah salut sama Gerindra. Menurut saya, sebagai sesama partai politik, kita harus menghormati langkah ini," tutur Arsul.

Arsul juga menekankan bahwa hingga pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), semua partai yang akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024 masih memiliki ruang untuk berubah. Dia berkeyakinan bahwa meski kemungkinan tersebut kecil, tetap ada peluang untuk berubah.

"Pada prinsipnya, sampai waktu pendaftaran ke KPU, partai politik yang telah mendukung calon presiden atau wakil presiden yang bukan kader mereka masih memiliki peluang untuk berubah, meskipun kemungkinannya kecil," pungkas Arsul. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Politik, Pemilu 2024, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/