Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
14 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
13 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Presiden Jokowi Ingin Generasi Muda Miliki Kecakapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Presiden Jokowi Ingin Generasi Muda Miliki Kecakapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Muktamar IPM XXI Tahun 2023. (Humas Kemenpora)
Sabtu, 19 Agustus 2023 17:15 WIB
Penulis: Azhari Nasution

DELI SERDANG - Presiden Joko Widodo membuka Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) XXI Tahun 2023 di Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (19/8/2023). Presiden ingin para generasi muda memiliki kecakapan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

“Saudara-saudara bisa menjadi generasi tangguh, yang bukan hanya menguasai ilmu pengetahuan, tali juga punya budi pekerti luhur, memiliki moral yang baik dan memperjuangkan kebenaran dan kemanusiaan,” ujar Presiden dalam sambutannya. 

Menurut Presiden, diera digital sekarang ini membuat para generasi muda lebih unggul. Oleh karenanya, Kepala Negara minta mereka ntik bisa mempelajari serta menguasainya. 

“Memang semua ini serba digital yang membuat generasi muda itu unggul. Pesan saya pelajari dan kuasai serta kembangkan, manfaatkan. Semuanya untuk kesejahteraan umat,” jelas Presiden. 

Lebih lanjut, Presiden juga menyoal tentang nilai sekolah yang sempurna, tapi tak diikuti dengan nilai-nilai budi pekerti. Harusnya, keduanya tersebut seimbang. 

“Tak ada gunanya sekolah nilainya 10. Nggak ada gunanya, kalau moralnya nol. Saya harapkan pelajar Muhammadiyah dapat menjadi teladan, dan generasi muda muslim yang berkemajuan. Punya moral dan budi pekerti. Buat saya itu lah sosok pelajar Muhammadiyah idaman,” pungkas Presiden. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/