Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
23 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  Olahraga
Asian Games 2022 Hangzhou

Tampil Memukau, Timnas Dragon Boat Indonesia Sumbang Emas

Tampil Memukau, Timnas Dragon Boat Indonesia Sumbang Emas
Timnas Dragon Boat Indonesia. (PB PODSI)
Jum'at, 06 Oktober 2023 16:28 WIB
Penulis: Azhari Nasution
HANGZHOU - Kontingen Indonesia kembali menambah perolehan medali emas di Asian Games 2022 Hangzhou, China. Medali emas ketujuh datang dari cabang olahraga dayung disiplin dragon boat putra. 

Tampil memukau, Timnas Dragon Boat Indonesia yang berisi 12 pedayung ini mampu mencatatkan waktu 4 menit 31,135 detik sekaligus memastikan sebagai yang tercepat di nomor 1000 meter.

“Secara umum, semua atlet setiap berlomba memberikan performa yang terbaik. Kemudian perbandingannya dengan prestasi latihan di Jatiluhur dan beberapa uji coba sebelum Asian Games ini, mereka mampu melampaui catatan terbaiknya, rata-rata lebih baik 1 sampai 2 detik,” kata Suryadi, pelatih Timnas Dragon Boat Indonesia.

Bertempat di Wenzhou Dragon Boat Centre, Zubakri dkk mengalahkan pedayung tuan rumah China yang mencatatkan watu 4 menit 31,182 detik atau selisih 0,047 detik. Medali perunggu direbut Myanmar dengan selisih waktu 1,824 detik.

“Setiap ketemu dengan China memang selalu close finish, kalahnya tipis cuma 0,0 sekian detik. Ada sejarah sendiri persaingan dengan China ini sangat-sangat ketat hampir di semua nomor, jadi kalau menghadapi China kita harus all out,” imbuhnya.

Suryadi menerangkan, tim pelatih selalu menyutikkan motivasi kepada seluruh atlet untuk berjuang memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara. Pesannya kepada para atlet hanya satu, yakni jangan sampai catatan waktu yang didapatkan di Asian Games 2022 berada di bawah catatan waktu latihan.

“Saya juga bilang, jangan lupa rakyat Indonesia menunggu semua hasil apapun yang kita dapatkan dan pasti mengharapkan yang terbaik,” ungkap Suryadi.

Di sisi lain, untuk nomor 1000 meter putri, Ayuning Tika Vihari dkk mampu menjadi yang tercepat kedua dengan catatan waktu 4 menit 55,385 detik atau selisih 3,937 detik dari China yang meraih emas. Posisi ketiga direbut Korea Selatan dengan selisih 4,220 detik dari China.

Timnas Dragon Boat Indonesia sebetulnya menargetkan dua medali emas dari Asian Games 2022 Hangzhou. Hasil akhir menyebut, dragon boat sudah menyumbangkan satu medali emas, empat perak dan satu perunggu di Asian Games 2022.

Di sisi lain, Suryadi menyebut ada peningkatan prestasi yang didapat di Asian Games dibandingkan ketika Indonesia menjadi tuan rumah di 2018 lalu. Lima tahun lalu, dragon boat hanya meraih dua perak dan dua perunggu.

“Terima kasih untuk semua suport dan dukungannya. Tentu kami akan terus berjuang untuk mendapatkan prestasi terbaik, supaya olahraga dragon boat ini bisa naik kasta dan bisa lebih populer lagi di kalangan masyarakat Indonesia,” sebut Suryadi.

Sementara itu, Manager Timnas Dragon Boat Indonesia Budiman Setiawan mengatakan cukup puas dengan hasil yang diraih di Asian Games 2022 Hangzhou. Meskipun seharusnya satu emas lainnya bisa diperoleh dari nomor 200 meter putri.

“Memang close finis dengan China. Wasit-wasit dari Filipina, Makau dan Indonesia yang ada di situ bilang kita yang menang. Tapi tidak tahu kenapa China yang dianggap menang. Ya, kita sportif saja, kalau curang nanti mereka kena sendiri. Kami cukup puas karena dari enam nomor yang diikuti, semuanya dapat medali. Tapi memang harus lebih ditingkatkan lagi, jangan berhenti latihan dan pelatnasnya harus lanjut terus,” ucap Budiman.

Tambahan satu emas dan satu perak ini membuat posisi Kontingen Indonesia sementara berada di urutan ke-13 dengan perolehan 7 medali emas, 11 perak dan 17 perunggu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/