Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
21 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
21 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
5
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
20 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Internasional

Dukung Palestina, China: Ketidakadilan Bersejarah Ini Harus Diakhiri

Dukung Palestina, China: Ketidakadilan Bersejarah Ini Harus Diakhiri
Senin, 16 Oktober 2023 16:10 WIB
JAKARTA - China secara terang-terangan diketahui telah memberikan dukungan kepada rakyat Palestina. Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan Beijing mendukung "keadilan rakyat Palestina dalam menjaga hak-hak nasional mereka."

"Akar penyebab... situasi Palestina-Israel adalah hak rakyat Palestina atas kenegaraan telah dikesampingkan sejak lama," kata Wang dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Minggu, menurut sebuah laporan resmi China, dikutip AFP Senin (16/10/2023).

"Ketidakadilan bersejarah ini harus diakhiri sesegera mungkin," kata Wang lagi."China akan terus berpihak pada perdamaian dan mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam menjaga hak-hak nasional mereka,".

China, yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, semakin memposisikan dirinya sebagai mediator di Timur Tengah. Namun Beijing dikritik oleh para pejabat Barat karena tidak secara spesifik menyebut nama Hamas dalam kecamannya atas kekerasan dalam konflik Israel-Gaza.

Wang mengatakan dalam panggilan telepon pada Minggu dengan Pangeran Faisal bin Farhan dari Arab Saudi bahwa tindakan Israel sekarang ''di luar dari sekedar upaya pertahanan diri''. Ia mengatakan pemerintah Israel harus "menghentikan hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza".

"(Israel) harus mendengarkan dengan sungguh-sungguh seruan komunitas internasional dan Sekretaris Jenderal PBB, dan menghentikan hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza," tambah Wang.

Wang mengatakan kepada Pangeran Faisal bahwa semua pihak tidak boleh mengambil tindakan apa pun untuk memperburuk situasi. Ia menegaskan semua yang terlibat harus kembali ke meja perundingan sesegera mungkin.

Pada Sabtu sebelumnya, Wang mengadakan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. AS sendiri telah meminta China untuk menggunakan pengaruhnya di Timur Tengah untuk mendorong ketenangan di wilayah tersebut.

Wang mendesak diadakannya pertemuan perdamaian internasional sesegera mungkin untuk mendorong tercapainya konsensus luas.

Pasukan Israel telah melancarkan ribuan serangan udara di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir. Korban jiwa terus bertambah dari sisi Palestina.

Dari data terbaru Kementerian Kesehatan, sejak 7 Oktober, 2.670 warga Palestina tewas karena serangan udara dan bombardir yang dilakukan Israel. Al-Jazeera menyebut sebagian besar korban adalah anak-anak dan wanita di Gaza, dengan 9.600 orang juga terluka.

Di sisi Israel, korban tewas mencapai 1.300 orang, di mana lebih dari 3.400 orang terluka. Dengan begitu, jika digabungkan, total korban tewas dari kedua belah pihak mencapai kini hampir 4.000 orang tepatnya 3.970 jiwa.

Gaza sendiri merupakan sebidang tanah sempit yang diapit antara Mesir, Israel dan Laut Mediterania. Wilayah ini telah digempur pasukan Israel sebagai tanggapan atas serangan Hamas akhir pekan lalu.

Lebih dari satu juta orang di bagian utara daerah kantong Gaza yang padat penduduknya telah diperintahkan untuk mengungsi oleh Israel menjelang serangan darat besar-besaran yang diperkirakan akan dilakukan. Namun Hamas meminta warga tetap di Gaza untuk mempertahankan tanah mereka. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:cnbcindonesia.com
Kategori:Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/