Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
6 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  Olahraga

Uden Kusuma Wijaya : Konsep Bisnis Liga Sepakbola Indonesia Masih Andalkan Figur

Uden Kusuma Wijaya : Konsep Bisnis Liga Sepakbola Indonesia Masih Andalkan Figur
Uden Kusuma Wijaya saat Sidang Terbuka Promosi Doktor UI. (Ist)
Senin, 19 Februari 2024 21:52 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Tenaga Ahli Kemenpora Uden Kusuma Wijaya mengakui prospek marketing liga sepakbola Indonesia sangat besar.  Namun, sayangnya potensi tersebut belum dimaksimalkan menjadi praktek bisnis olahraga dengan baik dan benar.

Hal tersebut disampaikan Uden Kusuma Wijaya saat menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor Universitas Indonesia (UI) di Rektorat UI Salemba Jakarta, Senin (19/2/2024).

Menurutnya, Tata Kelola liga sepakbola Indonesia belum sepenuhnya dijalankan sebagai industri olahraga yang saling menguntungkan. “Bisnis olahraga harus memikirkan keberlanjutan dan tidak harus mengandalkan figur,”ujarnya.

Dia menilai aspek bisnis di liga sepakbola Indonesia belum sepenuhnya difahami dengan baik. “Mengelola olahraga seperti liga sepakbola harus dengan logika industri dan logika bisnis,” katanya.

Dalam industri olahraga, bisnis olahraga idealnya berjalan secara profesional menjadi aktifitas bisnis tanpa harus bergantung pada figur seperti ketua umum.

Uden menambahkan, sepakbola memiliki potensi bisnis yang besar karena hampir 70 persen populasi penduduk Indonesia menyukai sepakbola. Sayangnya potensi itu tidak tergarap maksimal karena tidak didukung ilmu sport marketing yang benar. “Nilai pasar sepakbola Indonesia yang besar semestinya menjadi produk bsinis yang besar,” ungkapnya.

Mantan ketua Asprov PSSI DKI Jakarta itu juga menyoroti perlunya dukungan kebijkan Undang - undang yang berpihak pada pelaku bisnis sepakbola seperti pemilik klub.

Dalam sidang Promosi Doktornya, Uden Kusuma Wijaya dinyatakan lulus dengan desertasi kajian stratejik dan global tentang ekosistem industri olahraga Indonesia, sebagai arena studi atas liga sepakbola Indonesia.

“Bidang ini sangat penting bagi industri olahraga, saya yang secara akademis menjadi orang pertama, saya melihat ada sebuah peluang untuk membesarkannya,” tutur Uden. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/