Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
12 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
7 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
7 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus

Hasil Riset, Jumlah Istri Berselingkuh Meningkat 15 Persen, Ini Penyebabnya

Hasil Riset, Jumlah Istri Berselingkuh Meningkat 15 Persen, Ini Penyebabnya
Ilustrasi. (int)
Minggu, 06 Maret 2016 21:09 WIB
JAKARTA - Belakangan ini semakin banyak istri melakukan perselingkuhan. Sementara presentasi jumlah suami yang berselingkuh tetap stabil dibanding tahun lalu.

Demikian hasil riset yang dibeberkan General Social Survei dari National Opinion Research. Singkatnya, riset menyimpulkan bahwa jumlah istri yang berselingkuh meningkat hingga 15 persen. Sementara itu, jumlah suami yang melakukan perselingkuhan tetap berada di angka 21 persen, seperti tahun lalu.

Menurut pakar hubungan dan pernikahan, Patricia Johnson dan Mark Michaels, hal ini disebabkan oleh karena kemampuan wanita dalam menopang hidup secara finansial menunjukkan kemajuan pesat.

Zaman sekarang, tak sedikit wanita yang menikah memiliki penghasilan lebih besar dari suami mereka.

Johnson dan Michaels mengatakan bahwa penghasilan wanita mengalami peningkatan pesat dibandingkan 20 tahun yang lalu.

Hal ini membuat wanita lebih mandiri dan bisa bertanggung jawab pada diri sendiri, sehingga membuat mereka tidak terlalu mengkhawatirkan perceraian.

“Komunikasi tak lagi menjadi penyebab utama dari perceraian dan perselingkuhan. Peran pria dan wanita dalam pernikahan, acap kali menciderai hubungan yang kurang perhatian,” ujar Johnson dan Michaels.

Temuan ini senada dengan hasil survei yang dikuak oleh American Academy of Matrimonial Lawyers Chicago.

Mereka menemukan, pernikahan kandas akibat perselingkuhan, umumnya dikarenakan pihak istri yang tidak setia. ***

Editor:sanbas
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/