Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
14 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
10 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
10 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus

Pasca Gempa 7,9 SR, Warga Pesisir Pantai Papua Nugini Berlarian ke Ketinggian

Pasca Gempa 7,9 SR, Warga Pesisir Pantai Papua Nugini Berlarian ke Ketinggian
(kompas.com)
Minggu, 18 Desember 2016 08:33 WIB
SYDNEY - Gempa bumi berkekuatan 7,9 SR mengguncang Papua Nugini, Sabtu (17/12), sekitar pukul 20.51 waktu setempat atau 17.51 WIB. Gempa berpotensi memicu tsunami dahsyat. Pusat gempa berada di koordinat 4, 509 Lintang Selatan (LS) dan 153,45 Bujur Timur (BT).

Namun beberapa jam usai gempa berkekuatan 7,9 magnitudo tersebut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC), menyatakan ancaman tsunami telah berlalu.

"Ancaman tsunami dari gempa ini sekarang telah berlalu," dalam pernyataan PTWC, dikutip Reuters.

Meski demikian, pihak berwenang di Papua Nugini diminta untuk terus memantau gelombang pasang di kawasan pesisir. 

Awalnya, PTWC mengeluarkan peringatan tsunami yang mungkin berdampak di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Namun peringatan itu dicabut setelah US Geological Survey atau Badan Geologi AS merevisi kekuatan gempa dari 8 magnitudo ke 7,9 magnitudo.

Selain itu, kedalaman gempa juga direvisi, dari 73 kilometer menjadi 103 kilometer.

Warga yang berada di pesisir pantai sempat berlarian ke ketinggian untuk menghindari kemungkinan tsunami.

Sementara itu, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura menyatakan gempa berkekuatan 8 magnitudo terjadi di New Ireland Region, Papua Nugini.

Pesan terakhir yang diterima BMKG dari PWTC telah terjadi tsunami di Tarekukurere, Papua Nugini setinggi 8 sentimeter.

Dari hasil pemodelan BMKG, tsunami tersebut tidak sampai ke wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Diharapkan masyarakat di Papua dan Papua Barat agar tetap tenang dan tidak perlu evakuasi dan terus mengikuti arahan dari BMKG dan BPBD. Khusus masyarakat di pesisir Papua dan Papua Barat diimbau agar tidak terpancing isu karena tsunami tidak berdampak di Indonesia," bunyi pernyataan tersebut.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/